Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Selain Hutan Mamasa masih terjaga, flora yang ditemukan di kabupaten perbatasan Sulbar-Sulsel itu juga melimpah. Beberapa jenis anggrek endemik ditemukan di kabupaten ini.
Anggrek dengan nama latin Bulbolphyllumilmu Inunctum juga ditemukan di Vietnam dan Kalimantan namun tak seindah yang ada di Hutan Mamasa.
Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Mamasa Alfredia menyampaikan, anggrek tersebut telah ditemukan sejak Tahun 2016.
Pertemuannya dengan Wakil Gubernur Sulbar Enny Agraeni Anwar bertujuan agar anggrek tersebut memiliki pengasuh.
“Kita bertemu dengan Wakil Gubernur untuk menyampaikan agar anggrek tersebut ada pengasuh. Meskipun sudah diperjualbelikan, tapi kita berharap tangkai-tangkainya bisa berkembang namun pohon utamanya tetap terjaga,” kata Alfredi kepada mandarnesia.com, Jumat (20/9/2019).
Bulbophyllum lobbii atau biasa disebut anggrek lidah bergoyang masuk dalam kelompok Bulbophyllum spesies, sesuai dengan sebutannya, anggrek ini memiliki keunikan yaitu lidah dari bunga dapat bergoyang-goyang ketika disentuh atau tertiup angin.
Waran dasar anggrek, kuning dengan bintik-bintik merah muda. Bentuknya menyerupai belalang sentadu dengan sayap berwarnah putih.
Beberapa jenis anggrek endemik Mamasa yang tidak kalah cantik juga telah dikembangbiakan, seperti vanda devogtii, vanda jennae, dan dendrobium macrophyllum var ternatense.