Andi Nursami: Adat dan Tradisi Bandera Tapparang Perlu Tetap Dilestarikan

Tutar – Sekertaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar Ir. Andi Bebas Manggazali bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar, Hj. Andi Nursami MP., SE,. M.Adm. KP, Minggu (2/11) menghadiri langsung perhelatan kebudayaan Pelantikan Pemangku Adat Bandera Tapparang dan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, di Desa Taramanu Tua, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar.

Pelantikan Pemangku Adat Bandera Tapparang sudah ada sejak dulu, bahkan menjadi tradisi tersendiri untuk masyarakat Desa Taramanu untuk melakukan pergantian dan pengangkatan pemangku adatnya Kecamatan Tutar. Nama asli dari Taramanu adalah Ratte Malande dan desa inilah yang menjadi saksi dilantiknya Raja Ratte Malande menjadi saudara Raja Bugis Bone dahulu kala.

Kunjungan Kadisdikbud Polewali Mandar juga merupakan ramah-tamah dengan Camat Tutar, Kepala Desa Taramanu Tua, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat di Desa Taramanu Tua yang dilaksanakan satu hari sebelum acara pelantikan.

Dalam ramah-tamah tersebut Maraqdia Pematangan Bapak Kammang menyebutkan bahwa pelantikan pemangku adat Bandera Tapparang diadakan setelah 70 tahun berselang.

“Pelantikan ini baru diadakan lagi setelah 70 tahun lamanya, ini dilakukan setelah meninggalnya pemangku adat sebelumnya, dan acara ini juga dilaksanakan agar masyarakat Desa Taramanu tetap mengetahui sejarah berdirinya Bandera Tapparang, salah satu kerjaan di Kecamatan Tutar. Dilatarbelakangi tiga desa yaitu Desa Bulo-Bulo, Desa Manyamba dan Desa Tapparang itu sendiri” ungkapnya.

Prosesi pelantikan Pemangku Adar Bandera Tapparang

Kepala Desa Taramanu Tua, Jalani mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar, Hj. Andi Nusami Masdar.

“Saya selaku perwakilan dari masyarakat Desa Taramanu Tua mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena baru kali inilah desa kami mendapat perhatian yang besar dari seorang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kepala dinas sebelumnya belum ada yang memberikan perhatian seperti ini di desa kami, bahkan ini bukan yang pertama kalinya beliau berkunjung ke desa kami” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar Hj. Andi Nursami Masdar, SE,. M.Adm. KP dalam sambutannya berpesan bahwa Adat Bandera Tapparang dengan perhelatan kebudayaannya harus tetap dilestarikan, termasuk alat musik dan seni tradisional yang ada di Desa Taramanu Tua perlu untuk terus digali.

“Tidak hanya di Desa Taramanu tetapi juga tradisi kebudayaan yang ada di Kecamatan Tutar harus di buatkan profil-profilnya, agar dapat dikenal oleh seluruh masyarakat yang ada di Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Polewali Mandar” sebut Kadisdikbud Polewali Mandar.

“Polewali Mandar merupakan kabupaten yang kaya akan kebudayaan dan adat-istiadat, maka dari itu mari kita sama-sama menjaganya dan melestarikannya karena adat merupakan salah satu alat kebersamaan, wadah untuk mempererat persatuan dan kesatuan kita” tegas Hj. Andi Nusami Masdar.

(Rilis)