Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Dinas Kesahatan Provinsi Sulawesi Barat mengikuti workshop pengoperasian alat Tes Cepat Molekoler (TCM), Kamis (7/5/2020). Alat yang sebelumnya digunakan untuk mendeteksi tuberkolusis kebal obat atau TBC ini, dialihkan untuk mendeteksi virus corona atau covid-19.
Alat yang bekerja dengan pendekatan reaksi rantai polimerase (PCR) dapat mendeteksi virus corona dalam waktu 45 menit. Karena berbasis molekuler, dunia kesehatan mengakui uji alat tersebut akurat.
TCM juga bisa lebih cepat dan akurat mendeteksi virus corona ketimbang tes massal yang menggunakan spesimen darah. TCM bekerja berdasarkan sampel apusan tenggorokan, kerongkongan atau metode swab.
Rencananya, TCM akan difungsikan di Rumah Sakit Regional Sulbar dalam waktu dekat ini. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dr. Alif Lahamuddin menyampaikan, baik alat maupun sumber daya manusia, Dinas Kesahatan Sulbar sudah siap untuk mendukung pengoperasian alat tersebut.
“Sekarang sudah diinstal alatnya oleh tenaga tehnik dari Kementerian Kesehatan yang mengelola alat itu, kemarin. Sulbar sudah masuk di agendanya Kementerian Kesehatan untuk segera mengirim cartridge untuk pemeriksana PCR,” katanya kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (7/5/2020).
Dijelaskan Alif, alat tersebut sebenarnya sebelumnya sudah ada untuk pemeriksaan TBC. Tapi untuk pemerikasaan FCR, karena kasus covid-19 merebak, Kementerian Kesehatan membuat kebijakan untuk merubah cartridge-nya menjadi pemeriksaan virus corona.
“Kalau bisa pemeriksaan 40 sampel per hari, itu lumayan sebenarnya, karena kita perhari kadang-kadang kita hanya mengirim lima sampai 10 sempel. Kalau 40 per hari, itu bisa kecepatannya lebih, karena setiap hari dapatkan hasil,” ungkapnya.
“Karena didatangkan dari Amerika Serikat atau impor kadang-kadang kehabisan. Karena banyak yang gunakan negara lain. Tapi harapan kita Kementerian Kesehatan bisa segera memenuhi harapan kita,” tutupnya.
Foto: FB Dinkes Sulbar