Aksi Damai IKPMDI Mengawal Pilkada Demokratis

Aksi Damai IKPMDI Mengawal Pilkada Demokratis -

Citizen: ilham Muslimin

Yogyakarta, Jum’at 10 Februari 2017 adalah sejarah baru buat mahasiswa daerah yang ada di Yogyakarta. Terhimpun dalam wadah Ikatan Keluarga Mahasiswa Daerah Indonesia Yogyakarta (IKPMDI). Pertama kalinya turun aksi mengawal pilkada serentak yang ada di Indonesia terkhusus di Yokyakarta. Aksi ini satu komando yakni Hafis Arif (DKI) selaku ketua IKPMDI Yogyakarta beserta beberapa ketua – ketua IKPM-se-Nusantara depan gedung KPU kota Yogyakarta jl. Magelang.

Foto : IKPMDI Yogyakarta

Koordinator lapangan yakni Musfik wakil sekretaris umum (Jawa Timur) dan para orator yakni Katon (DIY), Kamrol Efendi (Kalteng), Monica Claudia (Sulut), Ilham Muslimin (Sulbar), Irwandi (Perwakilan Pengurus IKPMDI) Zulfikri (Kalsel), Karim (Pengurus Delegasi DIY) dan ditutup oleh Hafis Arif selaku ketua serta menyerahkan berupa amplop yang berisi tuntutan aksi kepada salah satu perwakilan KPU kota Yogyakarta.

Pilkada serentak pada 15 Februari 2017 mendatang tentu menjadi sorotan publik, semua orang, media dan seleruh elemen ramai dan gencar membicarakannya. Dengan kondisi politik bangsa yang akhir-akhir ini semakin carut marut, sebagai mahasiswa daerah yang tinggal di Yogyakarta merasa gelisah dengan kondisi tersebut.

Saling menghujat serta saling mengkambinghitamkan satu sama lain, hal ini sudah tidak lagi mencerminkan politik yang berlandaskan kepada kejujuran keadilan, sportifitas dan kedamaian. Yang pada ujungnya akan melahirkan kerusuhan.

Jogja sebagai barometer nasional tentunya sangat memiliki pengaruh yang besar terhadap situasi dan polemek politik hari ini, Oleh karena itu kami memiliki harapan besar kepada penyelenggara pemilu (KPU) kota Yogyakarta agar Pilwali berjalan dengan lancar tanpa kegaduhan. Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia (IKPMDI)- Yogyakarta siap menjadi garda paling depan dalam mengawal pilkada serentak 2017 ini.

Kami berkomitmen untuk selalu menjaga keutuhan NKRI, ini menjadi pedoman harga mati bagi kami sebagai mahasiswa daerah yang tinggal di Yogyakarta. KPU tidak boleh memihak terhadap salah satu pasangan calon, harus netral dan menjalankan amanat sesuai Undang Undang.

Menciptakan Pilkada Damai dan Demokratis. Adapun point tuntutan Ciptakan pilkada damai dan demokratis, Tolak money politik, Netralitas penyelenggara KPU, PANWAS, TNI,  dan POLRI, Jaga persatuan dan kesatuan RI, dan Jogja harus menjadi contoh baik pilkada serentak bagi daerah lain se Indonesia.