AIM Janji Bantu Bangun Rumah Korban Kebakaran

Reporter : Nurliah Nuhun

LIMBORO, mandarnesia.com–Bantuan terus mengalir sejak musibah kebakaran melanda tujuh rumah warga Dusun Tabasalla, Desa Lembang-lembang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar Pada Ahad (02/8/2020). Sumbangsih datang dari berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun nonpemerintah.

Warga setempat pun langsung mendirikan “Posko Siaga Bencana Kebakaran Desa Lembang-lembang.” Pusat komando tersebut disediakan sebagai ruang pengaduan para korban serta wadah bagi donatur untuk menyalurkan bantuan.

Untuk sumbangsih yang masuk melalui posko akan langsung diserahkan para relawan ke setiap warga yang menjadi korban kebakaran. “Sejak terjadinya kebakaran, malamnya langsung buka posko, alhamdulillah dari berbagai pihak sudah menyumbang baik diserahkan langsung atau dititpkan di posko. Seperti sembako dan pakaian alhamdulilah mencukupi, untuk uang tunai sediri diperkirakan sekitar Rp. 20.000.000,” tutur Syarifuddin, Kepala Dusun Tabasalla.

Terkhusus dari pihak pemerintah kabupaten, Andi Ibrahim Masdar (AIM) selaku Bupati Polewali Mandar pada Selasa, (04/08/2020) mengunjungi lokasi kebakaran. “Dua hari yang lalu, bapak bupati juga datang di sini (lokasi kebakaran) beliau memberikan santunan secara langsung kepada para korban,” ujar Mahyu, salah satu relawan Posko Siaga Bencana Kebakaran Desa Lembang-lembang.

Selain memberikan santunan AIM juga menjanjikan biaya pembangunan rumah kepada para korban. “Beliau juga berjanji akan memberikan uang tunai sebanyak Rp. 7.000.000 untuk setiap rumah yang mengalami kerusakan berat sebagai biaya pembangunan rumah. Kami sedang menunggu karena dananya belum cair,” lanjut Mahyu.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sejauh ini belum sampai di lokasi kebakaran, dengan alasan Gubernur masih berada di luar provinsi. “Sampai saat ini belum ada pihak pemerintah provinsi yang datang secara langsung, katanya pak gubernur masih ada di Jakarta. Kalau anggota legislatif, sudah ada beberapa yang berkunjung ke lokasi,” tutur Mahyu.

Mahyu mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memprioritaskan sumbangsih berupa uang tunai atau material bangunan rumah. “Tentu harapan terbesar kami adalah warga dapat kembali membangun rumah yang sudah hangus. Jadi baik dari pemerintah selaku penanggung jawab utama atau instansi lainnya untuk lebih memprioritaskan sumbangan berupa bahan material atau uang tunai. Itu yang lebih dibutuhkan warga,” ujarnya.

Hal tersebut senada disampaikan salah seorang korban. “Lebih baik kalau uang, bagus juga sembako tapi kalau uang bisa tambah-tambah nanti kalau cairmi uang yang dijanjikan bupati. Bikin ‘rumah-rumah’ setidaknya untuk tempat berteduh dulu,” tutur Suriani penuh harap Kamis, (06/08). (*)