Reporter: Sudirman Syarif
MALUNDA, mandarnesia.com — Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene merilis data kerusakan dampak banjir di Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Tamerodo, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Kamis, 26 Mei kemarin.
Banjir beberapa jam merendam dan melumpuhkan jalur lintas barat (jalinbar) Sulawesi di Lingkungan Banua, Kecamatan Malunda. Selain wilayah tersebut, lima desa juga dilaporkan terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi, seperti Desa Maliaya, Desa Mekkatta, Desa Lombong, Desa Bambangan, dan Desa Kayu Angin. Termasuk satu desa di Kecamatan Tammerodo.
Menurut rilis yang diterima mandarnesia.com dari Kepala BPBD Kabupaten Majene Ilhamsyah, kronologis banjir dipicu oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang berangsur selama 3 jam. Mengakibatkan meluapnya sungai Deking pada hari Kamis 26 Mei 2022, pukul 15.00 Wita.
Peringatan dini dan bahaya ikutan berlaku 27 Mei 2022 pukul 07.00 Wib sampai dengan 28 Mei 2022 Pukul 07.00 Wib, yang berpotensi dampak hujan sedang untuk dampak banjir atau bandang dapat terjadi di wilayah Sulawesi Barat dengan status waspada.
Beberapa rumah rusak, puluhan ternak dilaporkan hilang terbawa arus sungai Deking yang meluap, tambak ikan milik warga rusak. Namun untuk jumlah kerugian, BPBD masih dalam proses perampungan data. (wm/*)