Habsi Sampaikan Sejumlah Capaian, Ekonomi dan Kemiskinan akan Diperbaiki

Reporter: Sudiman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Bakal calon bupati Mamuju periode mendatang Habsi Wahid menyampaikan capaian kepemimpinannya selama menjabat bupati lima tahun terakhir. Dalam orasi politik di deklarasi Koalisi Kerakyatan Habsi-Irwan, Ahad (30/8) malam, pasangan petahana ini disambut gemuruh masyarat yang memenuhi Baal Room dan halaman Grand Maleo Mamuju.

Habsi mengatakan, Sumbar Daya Manusia (SDM) di Mamuju merupakan yang terbaik di Sulbar. Kemudian pendapatan perkapital mengalami kenaikan yang signifikan berada pada angka 39.990.000. Yang sebelumnya hanya 30 juta.

“Apakah ini bukan suatu keberhasilan?” tanya Habsi kepada peserta deklarasi. Pengangguran di Mamuju berada pada angka dua koma sekian persen. Ia menyebutkan, di pemerintahannya bisa membuka lapangan kerja.

Untuk angka harapan hidup dalam menuntut pelayanan kesehatan masyarakat Mamuju, capaian berada pada angka 67 tahun harapan hidup.

“Ini semua adalah keberhasilan-keberhasilan kita. Namun dalam keberhasilan tersebut ada juga hak-hak yang perlu kita perbaiki, yang perlu kita tingkatkan. Baik dari segi pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Tapi bukan berarti kita tidak bisa mendesain pemerintah sehingga itu terjadi,” ungkapannya.

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi di tingkat global, nasional, dan regional. Sehingga terjadi penurunan tingkat pertumbuhan dan peningkatan kemiskinan. Hal tersebut kata dia, disebabkan terjadinya kenaikan jumlah penduduk. Mamuju sebagai ibu kota provinsi tak bisa mengelak dari urbanisasi.

“Di Mamuju orang datang dan masuk. Orang yang tidak punya kerja yang menyebabkan peningkatan kemiskinan. Dulu pernah ada gerakan kakao gernas. Saat itu kita mengangkat perekonomian sehingga terjadi kenaikan ekonomi tertinggi di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Sementara saat ini terjadi stagnan bahkan lesu, hal tersebut juga menjadi koreksi Habsi-Irwan untuk membangun daerah. “Ke depan kita punya tantangan-tantangan yang kita hadapi. Sekarang telah kita rasakan dengan pengaruh Covid-19 ini juga menjadi satu pertanda dan menjadi perhatian mudah-mudahan cepat berlalu. Dan bisa menata kembali perekonomian dengan baik. Sehingga konsentrasi dalam menyelesaikan persoalan persoalan kemiskinan, persoalan pertumbuhan ekonomi akan menjadi pekerjaan rumah.”

“Pak Irwan memiliki kualifikasi pendidikan yang baik, pengalaman politik yang baik. Sehingga di dalam menata pemerintahan, saya merasa diberikan satu kelebihan untuk melengkapi kekurangan saya. Sehingga jika ke depan ini saya bersama Irwan Pababari tidak ragu untuk bisa membangun Mamuju lebih baik,” tutupnya.

“Karena dalam konteks membangun daerah, ini tentu harus menjadi seorang pemimpin tidak hanya sekedar dipilih rakyat, tetapi bagaimana mensejahterakan masyarakat ke depan,” sambungnya. Koalisi Kerakyatan juga telah menyusun konsep untuk pemerintahannya lima tahun ke depan.