Reporter : Busriadi Bustamin
MAMUJU, Mandarnesia.com–Tahun 2021 pembangunan kawasan transmigrasi SP Ratte, di Kecamatan Tutar Kabupaten Polewali Mandar bakal dimulai.
Pembahasan Rencana Teknis Satuan Permukiman (RTSP) Ratte mulai dilakukan di ruang rapat Kantor Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar, Jumat (4/9/2020). Dihadiri langsung Kadis Transmigrasi Sulbar Ibrahim, Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja Polewali Mandar, Kanwil BPN, Bappeda, serta BPKAD Sulbar.
Kadis Transmigrasi Sulbar Ibrahim mengatakan, nantinya SP Ratte memiliki daya tampung 250 Kepala Keluarga (KK). Untuk tahun 2021 dengan anggaran yang terbatas pemerintah daerah hanya membangun 25 KK atau 25 unit rumah.
“Rencana 50 unit rumah kita bangun, namun kita menyesuaikan KUA-PPS yang diberikan. Kita hanya mampu di 2021, 25 unit rumah,” kata Ibrahim usai rapat berlangsung.
Olehnya itu, ia berharap ada dana sharing dari APBN pusat. Sehingga di dalam pengembangan kawasan tersebut bukan hanya unit rumah bisa dibangun, tapi berbagai sarana dan prasarana yang ada di dalamnya. Termasuk jalan, sarana pengairan, sarana penerangan lampu, sarana kesehatan, tenaga medis, sekolah, dan lain sebagainya.
“Semua aspek kita harapkan berkembang nanti di SP Ratte,” harap Ibrahim.
Baca juga : https://mandarnesia.com/kawasan-transmigrasi-berpotensi-jadi-wilayah-pengembangan-kopi-arabica-dan-robusta
Nantinya ada dua jenis warga transmigrasi. Transmigrasi daerah asal dan transmigrasi daerah setempat. Kata Ibrahim, daerah asal bukan berarti penduduk yang ada di Pulau Jawa saja bisa mengisi di SP Ratte.
“Tapi yang dimaksuk transmigrasi daerah asal adalah yang ada di kabupaten lain. Misalnya ada warga Kabupaten Majene yang ditarik masuk menjadi warga transmigrasi, itu juga bagian dari transmigrasi daerah asal,” katanya.
Selain itu, program transmigrasi tersebut juga bagian dari mendukung visi misi Gubernur Sulbar. Yakni membangun Sulawesi Barat Maju dan Malaqbiq.
“Terutama misinya ada di poin tiga dan empat,” ucap Ibrahim.
“Selanjutnya ini juga mendukung pencapaian pendapatan domestik bruto Sulawesi Barat. Di mana transmigrasi ini masuk dalam sembilan OPD yang menjadi prioritas pertama masalah kebutuhan pangan.”
Ketfot : Pembahasan Rencana Teknis Satuan Permukiman Ratte di Ruang Rapat Dinas Transmigrasi Sulbar/Busriadi Bustamin