Laporan: Naim Irmayani
Google meet, Mandarnesia.com — Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Provinsi Sulawesi Barat berkumpul di room google meet. Mereka mendiskusikan teknis pelaksanaan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PAPP) secara virtual Kamis, (28/4/2022).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD PPMI Sulawesi Barat, Saiding, S.M.,MM. Ia menyampaikan terkait surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Nomor B.PP.04.00/4.20.2/DII-VI/IV/2022 terkait penyelenggaraan PPAP tahun anggaran 2022.
Agenda seleksi direncanakan di Majene tanggal 14 Mei 2022 selama satu hari, dirangkaikan beberapa agenda yang lain. Misalnya pembentukan panitia Musyawarah Daerah (Musda), bakti sosial, dan santunan pada panti asuhan.
Momen ini juga akan menjadi ajang silaturahmi, beberapa waktu PPMI hanya aktif secara maya. Hal tersebut juga karena tidak ada kegiatan pusat terkait pertukaran pemuda. Pergolakan juga sempat terjadi karena akan dihapuskannya program tersebut di Kementerian, berkat perjuangan keras pengurus pusat program kembali dengan nama PPAP meski dipakai sekitar tahun 2006 setelah sebelumnya bernama Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP).
Pada tahap seleksi, hanya akan ada 4 nama yang diusulkan ke pusat, selanjutnya akan dipilih 1 orang putra dan 1 orang putri yang lolos untuk PPAP. Target peserta se-Sulawesi Barat sebanyak 16 orang perwakilan masing-masing Dewan Perwakilan cabang (DPC)
Biaya pelaksanaan seleksi akan ditanggung oleh DPD PPMI Sulawesi Barat dibantu panitia lokal yang diketuai oleh Riswan Sakir, S. pd. I., MM. Dari unsur DPD dibantu oleh DPC Majene sebagai tuan rumah. (*)