Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Memahami indikator statistik Provinsi Sulawesi Barat, Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar workshop bersama wartawan. Harapannya, wartawan yang selama ini menjadi corong BPS bisa menyampaikan data akurat kepada publik.
“Peran dari teman-teman yang meliput di BPS selama ini kami memandang sebagai corong informasi yang akan mengarahkan opini publik. Tentu dibutuhkan pengetahuan yang benar untuk menginterpretasi pemahaman BPS,” kata Kepala BPS Sulbar Win Rizal, Senin (9/12/2019).
Menurutnya, para wartawan mampu memahami indikator yang menjadi sumber bahan BPS. “Saya pikir semua memiliki kemampuan untuk lebih mampu dipahami masyarakat. Kalau dari awal pemahamannya salah, pasti salah.”
“Diharapkan akan ada diskusi dan saling tukar gagasan dalam kegiatan dan masukan untuk dijadikan solusi dan jalan terang terhadap perbedaan pemahaman. Saya berharap pengetahuan dan pengalaman sahabat diterapkan dalam menyajikan berita,” sambungnya.
Kesempatan tersebut, Kepala BPS juga menyampaikan perbaikan data yang disebutnya sebagai upaya satu data di tahun 2020. “Satu data, kita sudah rakor dengan semua instansi yang berkaitan dengan data. Disdukcapil, Kominfo, dll.”
“Senses penduduk ketujuh yang akan kita laksanakan dengan cara yang berbeda. Kalau sebelumnya sendiri-sendiri. Ke depan kita akan melaksanakan sensus penduduk berkerja sama dengan Dirjen kependudukan,” jelasnya.
Hasil sensus tersebut, kata dia akan menghasilkan satu data serta tidak ada lagi perbedaan dengan data dari dinas lain.