MAMUJU – Menjamurnya usaha pembangunan sarang burung walet di kota maupun pedesaan, tidak berbanding lurus dengan keuntungan yang didapat. Pasalnya, usaha burung walet yang sedang digemari sebagian masyarakat ini, ternyata berbahaya bagi kesehatan manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Hj. Hajrah Asy’ad meminta, masyarakat perlu berhati-hati terhadap penyakit yang dapat ditularkan burung walet.
“Jelas sarang walet sangat berbahaya. Karena berkaitan dengan kesehatan lingkungan. Kotorannya itu mengandung beberapa virus, termasuk virus polio dan virus flu burung. Bukan hanya itu, jika tempatnya lembab bisa menjadi sarang nyamuk demam berdarah,” ujar Hajrah ketika ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Mamuju, Rabu (14/6/2017).
Menurutnya, keberadaan pembangunan sarang burung walet, seolah tak terbendung. Bahkan tak mengenal lokasi padat penduduk sekalipun.
“Bagusnya sarang walet itu ada lokalisasi khusus. Jangan di dalam kota karena akan menjadi sumber penyakit. Kasihan masyarakat yang tinggal di sekitar bangunan tersebut,” tuturnya.
“Masyarakat yang ingin membuka usaha untuk meningkatkan pendapatan, kita perlu pikirkan juga dampak kesehatannya (masyarakat, red). Jangan cuma hitung-hitung keuntungan,” tambah Hajrah.
#SudirmanSyarif-BusriadiBustamin