Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Dampak pandemi virus corona atau covid-19 pihak Grand Maleo Mamuju mengalami kekuranan pengunjung hingga 90 persen.
General Manager Grand Maleo Mamuju Arief Budi mengatakan, 90 persen terkoreksi dan pengujung sangat berkurang.
“Untuk pengujung yang datang ke Maleo terkoreksi sampai 90 persen. Otomasi kalau 90 berkurang, kurang lebih 90 persen omzet kita juga berkurang,” katanya kepada mandarnesia.com, Senin (23/3/2020).
Sepinya pengunjung ke Maleo bermula saat ada aturan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provisi Sulawesi Barat yang keluar, larangan melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“Untuk dampak kerugiannya, kami sedapat mungkin tetap mengikuti aturan Pemerintah untuk batas waktu yang ditentukan, untuk tidak berkegiatan di Maleo,” jelasnya.
“Kalaupun ada yang berkegiatan, mankan akan disediakan beberapa alat kesehatan antisipasi,” jelasnya. “Sudah pasti akan ada koreksi untuk pengurangan karyawan.”
Sementara untuk Tempat Hiburan Malam (THM) di Maleo kata dia, tetap beroperasi seperti biasa. Pihaknya hanya memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk.
“Kita sudah ada standar untuk pengamanannya (THM). Contohnya scanner detector, hand sanetizer, kemudian listing. Di karaoke pun kita sudah siapkan welcome drink yang berbahan dasar jahe,” tutupnya.