UT Majene Perkuat Karakter Kebangsaan Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat

MANDARNESIA.COM, Wonomulyo — Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Penguatan Karakter Kebangsaan Bagi Pemuda Karang Taruna Desa di Polewali Mandar untuk Membangun Karakter Sosial di Era Digitalisasi.”

Acara diadakan di Desa Kebunsari Kecamatan Wonomulyo, Kamis, (2/5/2024) yang bermitra dengan Karang Taruna Muda Kreatif Kebunsari. Program bertujuan untuk membentuk karakter sosial yang kuat pada pemuda karang taruna desa, sejalan arus perkembangan teknologi dan digitalisasi yang kian pesat.

Dalam acara ini, peserta diajak untuk memahami nilai-nilai kebangsaan, solidaritas, serta kepemimpinan yang bertanggung jawab.

“Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan karakter sosial generasi muda, terutama di era digitalisasi seperti saat ini. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat melahirkan pemuda-pemuda yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran akan peran mereka dalam membangun bangsa,” sebut Anfas,S.T,M.M Ketua Tim PKM UT Majene.

Program ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif, seperti seminar tentang karakter kebangsaan, workshop keterampilan digital, serta kampanye anti-narkoba dari BNN Kabupaten Polewali Mandar.

Selain itu, terdapat pula kegiatan interaktif lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan peran pemuda dalam pembangunan karakter sosial yang kuat.

“Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terbentuknya pemuda yang memiliki rasa tanggung jawab sosial tinggi, mampu berkolaborasi dalam membangun komunitas yang inklusif, dan memiliki integritas kuat dalam menghadapi tantangan zaman,” imbuh Anfas kepada mandarnesia.com.

Warga Kebunsari menyambut hangat agenda yang bertujuan memperkuat peran pemuda mereka. “Dengan kolaborasi yang solid antara Universitas Terbuka dan masyarakat, diharapkan dampak positif dari program ini akan terus terasa dalam jangka panjang bagi pembangunan karakter sosial di Indonesia,” ujar Anfas. (Rls/WM/*)