Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Usain insiden saat ritual Massorong Manurung di acara Festival Maradika Mamuju (FMM), kedua bela pihak sepakat untuk berdamai. Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar turun membantu meluruskan persoalan yang banyak diperbincangkan di media sosial ini.
Pertemuan digelar di Masjid Kemenag Kabupaten Mamuju. Keluarga Kerajaan Mamuju diwakili Putra Mahkota Andi Bau Akram, Andi Bachtiar Pue Dolla, Andi Iswandi Pue Dolla serta Damris Tokoh Pitu Uluna Sallu.
Keduanya memohon maaf dan mengaku tidak ada niat untuk mengganggu acara FMM. Namun hanya masalah komunikasi di antara panitia dan keluarga kerajaan.
Kabid Humas AKBP Mashura menjelaskan, persoalan sudah diluruskan bersama. “Insya Allah tidak akan ada lagi masalah,” katanya, Selasa (17/12/2019).
Keributan kecil sempat terjadi saat upacara proses Masossor Manurung di Rumah Adat Mamuju oleh keluarga besar Pue Dolla oleh Uwe Tiar, Suadi, Andres, Muhammadon.
Permasalahan diduga berawal saat keluarga besar Pue Dollah yang dipimpin Uwe Tiar yang tak lain anak kandung Pue Dollah datang ke tempat acara. Namun ia merasa panitia tidak menyiapkan kursi, sehingga merasa tersinggung.
Foto: Facebook