MANDARNESIA.COM, Anreapi – Suasana khidmat menyelimuti Lembah Tottong pagi ini saat peserta Kemah Pancasila melaksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025.
Ajbar, Anggota MPR-DPR RI Fraksi PAN dari Dapil Sulawesi Barat, bertindak sebagai Pembina Upacara dan menyampaikan pesan penting kepada generasi muda yang berkumpul di kawasan objek wisata Lembah Tottong, Minggu (01/06/2025).
Dalam amanatnya, Ajbar menekankan pentingnya pemahaman ideologis di kalangan pelajar sebagai agen perubahan.
“Kita tidak bisa berharap Indonesia Emas 2045 terwujud tanpa generasi yang mengerti dan menghayati nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti Kemah Pancasila adalah bentuk investasi ideologis bagi masa depan bangsa.
“Kita ingin agar semangat kebangsaan ini tidak selesai hanya dalam satu kemah. Anak-anak muda harus terus kita bekali agar tidak kehilangan arah. Ini investasi ideologis untuk bangsa,” tambahnya.
Upacara ini menampilkan peran aktif pelajar dari berbagai sekolah yang bertugas sebagai berikut:
-
Pembaca Pembukaan UUD 1945: Nayla Agnisa (SMK Tapango), didampingi Andi Agusman dan Ibu Aisyah
-
Pemimpin Upacara: Muhammad Galih Fauzan (SMKS YPP Wonomulyo)
-
Pengibar Bendera: Ferdy (MAN 2 Polman), Harun Al Rasyid (SMA 3 Polewali), Fitrah (SMA YPP Wonomulyo)
-
MC: Risma (SMA 1 Polewali)
-
Pembaca Doa: Aswan (MAN 2 Polman)
-
Dirigen: Nur Keysia Rusli (SMKN Tapango)
-
Pemimpin Pasukan: Wahyu (SMK 1 Polewali)
-
Ajudan Pembina Upacara: Afdal (SMA 1 Matakali)
Salah satu peserta, Nur Keysia Rusli, mengungkapkan kesan mendalamnya terhadap kegiatan ini.
“Kegiatannya sangat santai tapi bermakna. Kak Ajbar tidak menjaga jarak, beliau dekat dengan semua peserta. Saya berharap akan ada kegiatan lanjutan dan alumni kemah ini bisa terus bersatu.”
Menjawab harapan itu, Ajbar mengumumkan rencana kegiatan lanjutan berupa Bakti Sosial Pencegahan Abrasi di Pantai Mampie.
“Kegiatan ini akan melibatkan alumni Kemah Pancasila dan pemuda setempat. Semua kebutuhan telah dipersiapkan, termasuk geobag, yaitu kantong besar berisi pasir yang digunakan untuk menahan abrasi di pesisir pantai,” jelasnya.
(WM)