Tower Internet di SMPN 1 Malunda Minta Dirobohkan

Reporter : Busriadi Bustamin

MALUNDA,mandarnesia.com-Pihak SMP Negeri 1 Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, meminta kepada pemerintah maupun dinas terkait agar tower internet yang dibangun beberapa tahun  lalu dirobohkan.

Pasalnya, satu dari tiga tower internet yang dibangun antara tahun 2011-2012 itu, yang terletak di Kampus 2 Unasman Malunda, Lingkungan Pucca Owa, Kelurahan Malunda, pada Ahad (13/12/2020) pagi, tumbang akibat angin kencang disertai hujan deras mengguyur wilayah Malunda dan sekitarnya.

“Harapan kami, jangan sampai membahayakan anak-anak maupun lingkungan sekolah. Karena kita  tahu  ada tower yang bersamaan dibangun sudah roboh kemarin satu, kami pihak sekolah sangat khawatir. Apalagi tali pengikatnya sudah ada yang putus satu,” kata Muhammad Yusuf, Senin (14/12/2020)

Baca juga : https://mandarnesia.com/angin-kencang-tower-internet-di-malunda-tumbang

Selama ini, pihak SMPN 1 Malunda telah berupaya untuk mencari tahu siapa pemilik aset dari tower internet, itu. Namun sampai detik ini belum membuahkan hasil.

“Jadi sekali lagi, kami mohon dinas terkait bisa membantu bagaimana barang ini bisa dirobohkan. Bisa dihilangkan di sekolah karena disamping sudah tidak berfungsi juga sangat membahayakan lingkungan sekolah. Utamanya siswa. Apalagi tidak lama lagi akan dimulai pembelajaran tatap muka di sekolah. Ditambah cuaca sekarang ini tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang,”harapnya.

Terpisah, Camat Malunda Salahuddin berjanji akan berupaya berkomunikasi kepada dinas terkait yang berada di Kabupaten Majene untuk mencarikan solusi terbaik terkait penanganan tower tersebut.

“Kami baru tahu itu kalau tower internet yang ada di Kampus 2 Unasman itu roboh. Tapi Insya Allah kami akan segera berkoordinasi ke sektor terkait, kalau memangnya sudah tidak di anu.. Bagaimana caranya supaya bisa dirobohkan. Jangan sampai berakibat fatal. Apalagi kalau di SMP 1 itu aktivitas anak-anak di sana kan setiap hari,” kata Salahuddin.

Ketfot : Satu dari tga tower interntet yang dibangun di Kecamatan Malunda, tepatnya di SMPN 1 Malunda dianggap membahayakan siswa. PIhak sekolah meminta untuk dirobohkan/Foto : Busriadi Bustamin