Netizen: M. Yusri
Polewali, mandarnesia.com–Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa (AMPB) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) melakukan aksi unjuk rasa di simpang empat Poros Majene-Mamasa, di depan Lapangan Pancasila Polewali. Selasa, 01 Desember 2020.
Abd. Azis Kordinator lapangan AMPB Polman mengeaskan bahwa aksi yang dilakukan hari ini dalam bentuk aliansi merupakan penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam (FPI) hadir di Litaq Mandar atau Kabupaten Polewali Mandar.
Menurut Aziz kehidupan beragama warga di Polewali Mandar saat ini sudah sangat baik, sehingga perlu dijaga toleransi antara ummat beragama yang ada di Polman.
“Isu yang berkembang di nasional terkait soal FPI dan ceramah yang disampaikan oleh Riziek Shihab itu memprovokasi, memecah belah bangsa” Kata Abd. Aziz.
“AMPB hadir untuk mengantisipasi jangan sampai hadir dan fahamnya berkembang di Polman. Sampai saat ini hubungan antara umat beragama sangat harmonis dan kami juga mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu yang berkembang di media sosial dan juga mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Polewali Mandar agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa” Harapnya.
Tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa di simpang Poros Mamasa-Polewali adalah menolak faham radikalisme dan menolak pemecah belah bangsa. Serta mengajak pengguna jalan agar tetap menjagai kedamaian di Polman serta NKRI adalah sebuah harga mati.
Usai melakukan aksinya, sejumlah pengunjuk rasa membubarkan diri dengan teratur. Selama melakukan aksinya, mendapatkan pengawalan ketat oleh Kepolisian Resort Polewali Mandar dan arus lalulintas terpantau lancar.