Tiga Kabupaten Bakal Dijadikan Perekaman Biometrik CJH Sulbar

MAMUJU, mandarnesia.com-Calon Jemaah Haji (CJH) Asal Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan melakukan perekaman data biometrik di tiga kabupaten. Mamuju, Polewali, dan Pasangkayu.

Itu disampaikan Kepala Seksi Pendaftaran Dokumen dan Sistem Informasi Haji Kemenag Sulbar Najamuddin. Kata dia, meskipun hanya sebatas rencana, tapi ia berharap pelaksanaan perekaman biometrik nantinya dilakukan di Sulbar.

“Hingga saat ini, kami masih manunggu pihak VFS TASHEEL melakukan pemasangan peralatan biometrik ataukah mobile,” kata Najamuddin.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (FKAPHI) Muh. Rusdi Umar mengatakan, rencana pemasangan peralatan perekaman data biometrik tiga titik di Sulbar merupakan upaya positif dan harus mendapat dukungan semua pihak.

“Langkah yang diambil pihak Kemenag Sulbar dan perusahaan penyedia jasa perekaman data biometrik tersebut adalah kunci kesuksesan proses pelaksanaan haji tahun ini. Setelah tahap pelunasan bagi jemaah yang berhak melunasi,” kata Muh. Rusdi, melalui sambungan WhatsApp, Senin (25/3/2019).

Selaku Sekjen FKAPHI, kata dia, berharap kebijakan perekaman data biometrik bagi jemaah calon haji di provinsi masing-masing dapat berjalan baik dan bisa menghemat tenaga calon jemaah haji Indonesia.

“Jika tahun sebelumnya pelaksanaan perekaman data biometrik masih dilakukan di embarkasi yang bisa menyita waktu proses penerimaan jemaah calon haji di asrama haji, berkisar 4 hingga 5 jam, sangat melelahkan bagi jemaah calon haji kita,” ujarnya

Dan hal ini, lanjut Muh. Rusdi, sama juga terjadi pada tahun 2017. Perekaman data biometrik dilaksanakan di bandara kedatangan di Arab Saudi di Madinah bagi gelombang 1 dan Makkah gelombang 2. Hal tersebut sangat menyita tenaga jemaah haji Indonesia.

“Alhamdulillah tahun ini proses yang dua tahun lalu dilaksanakan di Arab Saudi, dan tahun lalu di embarkasi, maka tahun ini dilaksanakan di provinsi masing-masing yang sangat tergantung koordinasi, komunikasi dan kebijakan dua belah pihak Kemenag prov dan perusahaan perekaman data biometrik tersebut, dan akan ditempatkan di mana” tuturnya.

“Harapan kami juga apabila memungkinkan ke depan perekaman data biometrik tersebut dapat dilaksanakan di masing-masing kab/kota se-Indonesia, pada akhirnya mari sama-sama kita bantu dan doakan kiranya seluruh rangkaian proses penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat semakin meningkat kualitas pelayanan administrasi dan bimbingan ibadah untuk seluruh calon jemaah haji Indonesia,” sambung Muh. Rudi.

Reporter: Busriadi Bustamin