Tidak Banyak Kemajuan, PHS Tarik Profesor Gufran ke UNM

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Profesor Husain Syam (PHS) menegaskan alasan, mengapa pihaknya berkeinginan menarik Prof. Gufran kembali ke kampus UNM.

Menurutnya, potret pendidikan di Sulawesi Barat tidak memiliki banyak kemajuan.

“Seperti kita lihat hari ini, tidak banyak kemajuan setelah saya berikan ke Prof. Gufran, sehingga saya tarik kembali,” kata PHS kepada sejumlah wartawan usai menghadiri acara Pisah Sambut Gubernur di Grand Maleo Mamuju, Rabu (18/5/2022) malam.

Prof. Gufran menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat atas dasar ‘dipinjamkan’ UNM untuk mengembangkan kualitas pendidikan di Sulawesi Barat.

Putra dari Prof. Dr. Darmawan Mas’ud Rahman ini telah menjabat selama dua tahun di Sulbar sejak dilantik pada tanggal 14 Oktober 2020.

Surat permintaan pengembaliannya telah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Namun Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris DP menyebut belum melihat fisik surat tersebut.

Baca Juga: https://mandarnesia.com/profesor-gufran-bakal-kembali-ke-unm/

“Pada prinsipnya tidak keberatan untuk mengembalikan, itu akan dilewati bersama surat tersebut, juga nanti akan mencoba untuk cari tahu, ada apa?” jelas Idris kepada mandarnesia.com. Rabu malam kemarin.

Sementara Prof. Gufran yang ditemui mandarnesia.com di lokasi yang sama merasa bingung jika dianggap tidak banyak melakukan perubahan pendidikan di Sulawesi Barat.

“Saya tidak tahu ada pernyataan kualitas Sulawesi Barat. Setahu saya sudah ada perkembangan.

Jadi saya serahkan kepada masyarakat untuk menilainya. Pada dasarnya pada pengambil keputusan. Apakah memang tidak dibutuhkan lagi,” ungkapnya sambil memaparkan angka-angka keberhasilan dalam membangun pendidikan di Sulbar. (mw/*)