Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Otoritas terkait melakukan tindakan sterilisasi di sekitar kediaman almarhum inisial B (49), warga Polewali Mandar yang meninggal saat dalam status Orang Dalam Pemantauan virus corona atau covid-19, Jumat (27/3).
“Kita lakukan sterilisasi, tadi saya sudah ketemu, saya sudah sampai kepada Kepala Puskesmas setempat untuk melakukan tindakan-tindakan sterilisasi di situ. Sehingga kita senantiasa berharap dengan tindakan-tindakan yang perlu kehati-hatian, perlu kewaspadaan itu akan menyelamatkan masyarakat kita,” kata Kepala Dinas Kesehatan Polewali Mandar Suaib Nawawi kepada mandarnesia.com, Sabtu (28/3/2020).
Baca:https://mandarnesia.com/2020/03/odp-covid-19-meninggal-kadis-kesehatan-ada-riwayat-penyakit-jantung/
Untuk penanganan jenazah yang diberlakukan seperti pasien positif covid-19, ia menjelaskan itu untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.
“Kita mengutamakan unsur kehati-hatian, kewaspadaan. Lebih baik kita berhati-hatilah, kita waspada daripada kita di belakang menyesal, bahwa misalnya, ternyata ini pasien meninggal seperti ini (corona). Kenapa kita perlakukan seperti ini, jangan sampai seperti kasus di Makassar, setelah dikebumikan baru menyesal bawah ternyata pasien itu positif,” jelasnya.
Warga yang meninggal dalam status OPD covid-19 di Polman sebelumnya menjalani perawatan di puskesmas setelah menimbulkan gejala menyerupai pasien covid-19. Almarhum dirawat beberapa hari setelah pulang dari Malaysia.
Sementara untuk status apakah almarhum positif atau tidak covid-19, pihak terkait belum bisa menyimpulkan, sebab belum ada pemeriksaan swap.
“Tetapi tidak ada juga dasar kita mengatakan bahwa itu pasien positif atau tidak, karena tidak ada pemeriksaan. Jadi garis bawah itu nah, tidak ada alasan mengatakan ini pasien positif covid-19 atau tidak, karena tidak ada pemeriksaan,” ujarnya.
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com