Tak Maksimal, Kerja Pendamping Desa Bakal Dievaluasi

Tak Maksimal, Kerja Pendamping Desa Bakal Dievaluasi -

mandarnesia.com — Kasubdit Pemerintah Desa dan Kementerian Desa (PDKD) Nursaid Mustafa meminta kepada seluruh tenaga pendamping yang berada di desa, untuk betul-betul bekerja.

“Pendamping jangan hanya sebatas datang untuk mengambil data, setelah itu pulang,” kata Nursaid kepada mandarnesia.com setelah selesai melaksanakan rapat koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di hotel d’Maleo, Senin (26/2/2018).

Ia juga menegaskan, pendamping desa bekerja untuk menjadi proporsional dan membantu pemerintah desa.

“Jangan lagi ada pendamping desa yang tidak tahu apa yang dilakukan,” imbuhnya.

Ia juga berjanji laporan-laporan tentang kinerja pendamping desa akan dievaluasi.

“Diharapkan satu kali dua puluh empat jam berpikir tentang desa. Jangan tidak berpikir,” tutupnya.

Provinsi Sulawesi Barat, penduduk miskin didominasi penduduk yang berada di pedesaan sebesar 121,83 ribu jiwa atau sekitar 82,93 persen. Lebih tinggi dengan penduduk perkotaan yang hanya mencapai 25,07 ribu jiwa atau sekira 17,06 persen.

Sementara dana desa yang digelontorkan pemerintah di Sulbar, tersebar di 575 desa.

Untuk tahun 2015, jumlahnya Rp 162 milyar, dengan realisasi sebesar 99.82. Dilanjutkan di tahun 2016 Rp 362,8 milyar atau naik 44,6 persen. Tahun 2017 mencapai Rp 461,09 milyar naik 21, 30 persen denga realisasi 100 persen. Dan di tahun 2018 alokasi dananya sebesar Rp 471,8 milyar.

Reporter: Sudirman Syarif