Sosialisasi Pemilu Dalam Diklat Jurnalistik Universitas Sulbar

Mandarnesia.com — Lembaga Penerbitan dan Penyiaran “Karakter” Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melangsungkan Diklat Dasar Jurnalistik III yang menghadirkan beberapa mentor jurnalitik senior. Seperti Upi Asmaradan, dan Adi Arwan Alimin.

Di hadapan belasan calon penulis masa depan ini, komisioner KPU yang masuk dalam daftar 174 nama Angkatan Puisi Essai Indonesia 2018, lebih banyak mengulas materi sosialisasi untuk Pemilu 2019.

“Saya sampaikan bahwa program partisipasi masyarakat atau sosialisasi tidak mesti harus selalu pada acara-acara formal. Di acara pengantin pun bisa dilakukan, atau di momentum apa saja,” kata Adi Arwan, Senin (10/9/2018).

Adi mengatakan, masa depan bangsa sangat ditentukan semangat dan partisipasi pemilih di Pemilu, termasuk anak muda yang memiliki hak pilih di Sulawesi Barat.

“Ya salah satunya supaya kalian, adik-adik minimal terlibat dalam menentukan nasib bangsa dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 April tahun 2019,” tegas Adi.

Beberapa pertanyaan cukup kritis diajukan peserta, mulai dari penyelenggaraan pemilu hingga pengawasan politik uang, dan black campaign di media sosial.

“Jangan menggadaikan hak pilih anda dengan menerima politik uang,” ujar Adi, dan menambahkan, “Kalau bisa kalian harus “berdialog” dengan baliho calon atau mesti mengenali mereka dengan baik.”

Ia juga menegaskan sejak dari awal Komisi Pemilihan Umum (KPU) konsisten menolak calon legislatif mantan napi korupsi.

Meski berlangsung sekitar 90 menit namun suasana yang dibangun mampu membuat peserta cair dalam menerima materi. Paparan mengenai sosialisasi pendidikan pemilih itu dilanjutkan peserta dengan menuliskannya dalam bentuk berita.

Reporter: Sudirman Syarif