Sekolah Tatap Muka Dibuka, Siswa: Rindu Kami Terobati

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Hampir dua tahun, pembelajar tatap muka ditiadakan akibat wabah Covid-19. Setelah beberapa pertimbangan, Pemkab Mamuju kembali membuka sekolah-sekolah untuk pembelajaran tatap muka.

Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi yang mengunjungi sejumlah sekolah, memastikan pelaksanaan sekolah tatap muka sesuai dengan apa yang telah dipersiapkan sebelumnya.

“Kalau saya lihat sekolahnya telah menyiapkan sarana protokol kesehatan, begitu juga sif jam belajar telah diatur sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan sekolah tiap sif hanya lima puluh persen, jadi siswa tidak saling bertemu tiap sesi pembelajaran,” kata Tina, Selasa (14/9/2021).

Ia berharap, pelaksanaan sekolah tatap muka dapat berlangsung dengan aman dan tetap menjadikan protokol kesehatan sebagai prioritas.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Mamuju Murniani menjelaskan, pelaksanaan sekolah tatap muka telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya, dimulai dengan melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua siswa, hingga menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan.

Metode pembatasan jam belajar dan pembagian sif yang diserahkan kepada sekolah untuk mempersiapkan. Sebelum mengikuti sekolah tatap muka, para siswa setingkat SMP bersama para guru dan tenaga lainnya diwajibkan melakukan vaksinasi, serta menyertakan surat pernyataan kesediaan mengikuti sekolah tatap muka.

Alya Aftalita siswa SMP Negeri 1 Mamuju mengaku sangat senang dan merasakan rindu terhadap pelaksanaan sekolah tatap muka, “Hari ini mulai terobati, saya akan tetap patuh pada protokol kesehatan, sehingga pelaksanaan sekolah of line ini dapat tetap dilaksanakan.”

“Saya pribadi rindu sekali dengan suasana kumpul di sekolah, belajar dengan teman, dan mendengarkan langsung penjelasan guru saat belajar, alhamdulilah hari ini setelah hampir dua tahun kami sudah masuk sekolah lagi,” kata siswi yang duduk di bangku kelas delapan ini.

Ia mengaku selama ini sangat mengalami kesulitan belajar on line, terlebih karena penjelasan dan ruang diskusi bersama guru sangat terbatas.