Sekolah Pengantin Polman, Solusi untuk Penanganan Dini Stunting

POLEWALI, mandarnesia.com-Sekolah Pengantin merupakan akronim dari Strategi Kelola Keluarga Sehat Melalui Pembelajaran Stunting Bagi Calon Pengantin. Gagasan ini diusung oleh Aco Musadda HM, Kabid Sosial Budaya Bappeda Litbang juga Plt. Kabag Humas dan Protokol Setda Polewali Mandar dalam Seminar Rancangan Proyek Perubahan Diklatpim III di Puslatbang KMP LAN.

Program Sekolah Pengantin akan fokus pada pembelajaran bagi pasangan calon pengantin, dalam strategi membangun keluarga sehat terbebas dari Stunting. Program ini dilakukan secara terintegrasi melalui pelibatan stakeholder. Gagasan lahir karena banyaknya kasus prevalensi stunting yang dipicu oleh kurangnya pemahaman bagi pasangan usia subur tentang stunting. Sehingga dibutuhkan intervensi sejak dini yaitu pembelajaran stunting bagi calon pengantin.

Kegiatan akan dimulai dengan mengambil sampel pada tiga kecamatan yang dianggap tinggi balita sangat pendek atau kerdil, yaitu Kecamatan Campalagian, Polewali dan Binuang.Target jangka pendek 50 Pasangan Calon Pengantin atau 100 orang. Program ini akan bekerjasama antara Pemkab Polewali Mandar dengan Kementerian Agama dan beberapa stakeholder terkait.

Gagasan Sekolah Pengantin ini dipaparkan oleh Aco Musaddad HM dihadapan penguji DR.Mustakim, Mentor Drs. H.Darwin Badaruddin Kepala Bappeda Litbang Polman dan Coach Andi Salviah, S.IP, MM. Menurut Darwin Badaruddin gagasan Sekolah Pengantin ini sangat bagus untuk mempercepat penangan stunting di Kabupaten Polewali Mandar. Dan, ide tersebut sangat bersinergi dengan program nasional. Mengingat, kata dia, Polman salah satu kabupaten yang masih tinggi prevalensi stuntingnya.

Jika memungkinkan, akan dimasukkan pada RPJMD Polewali Mandar 2019-2024. Masukkan dari penguji Dr.Mustakim, agar Bappeda sebagai koordinator dapat melibatkan SKPD teknis untuk mencapai target Sekolah Stunting. Demikian pula dari Coach Andi Salviah menyampaikan, Bappeda sebagai koordinator Sekolah Stunting kedepannya dapat dilaksanakan di seluruh kecamatan dan melibatkan seluruh stakeholder terkait.

Humas dan Protokoler Kabupaten Polewali Mandar