Reporter : Busriadi Bustamin
POLEWALI,mandarnesia.com-Sejak launching Desember 2018 lalu, Sekolah Lontara’ yang digagas oleh para pegiat dan pemerhati Literasi Sulawesi Barat (Sulbar) antara lain Adi Arwan Alimin, Tammalele, Thamrin, Fahmi, Rajab Ashari dan Muhammad Munir ini sudah merambah berbagai daerah kecamatan di Kabupaten Majene. Ternasuk beberapa desa, sekolah, komunitas dan Rutan Kelas IIB Majene.
Sabtu (31/8/2019) di wilayah Kabupaten Polewali Mandar, Sekolah Lontara’ dilaunching pertama kali di MTs Negeri 2 Polewali Mandar yang beralamat di Desa Sambaliwali Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini diinsiasi oleh Kepala MTs, Mahfud dan Saharuddin (guru dan pembina pramuka). Kasek sangat mengapresiasi atas kesediaan Tim Sekolah Lontara’ untuk memperkenalkan aksara yang sudah sangat asing di kalangan anak-anak
Mahfud berharap, kedepan berbagai kegiatan ekstra bisa diselenggarakan di sekolahnya. Termasuk muatan lokal dan pramuka diharapkan bisa mengakomodir kegiatan semacam ini. Sekolah Lontara’ menurutnya, sangat penting untuk membantu anak-anak menemukan identitasnya.
“Sebagai pimpinan di sekolah ini, kami sangat mengapresiasi kedatangan tim Sekolah Lontara’. Kami justru berharap kegiatan seperti ini tetap bisa terlaksana, termasuk dalam kegiatan pramuka dan muatan local,” kata Mahfud.
Sementara itu, Saharuddin yang bertindak sebagai pemandu acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Sekolah Lontara’ yang telah bersusah payah menempuh perjalanan yang menantang untuk bisa sampai ke sekolah ini.
” Terima kasih Kanda Munir, telah menyempatkan diri untuk bisa sampai ke sekolah kami demi memberikan pemahaman lontara’ kepada anak anak kami Kendati harus menempuh perjakanan yang ekstrim, tapi tetap semangat demi sebuah pengabdian memesrai anak-anak.”
Acara Sekolah Lontara’ kali ini selain dihadiri oleh Muhammad Munir, juga ada Abd. Rajab Ashari yang sengaja datang dari Polewali ke Luyo untuk mengambil bagian dalam sekolah lontara’.
Muhammad Munir dalam pengantarnya menguraikan arti penting tentang aksara lontara’. Aksara Lontara’ adalah aksara Sulawesi. Lontara’ adalah salah satu media yang menyimpan informasi tentang silsilah, pappasang, kalinda’da’, mantra, putika dan sejarah tentang leluhur Mandar. Sekolah Lontara’ adalah upaya untuk memperkenalkan sejarah dan kebudayaan Mandar secara detail kepada generasi muda untuk bisa menemukan identitas.
Sekadar diketahui, bahwa Sekolah Lontara’ kemarin itu, dimulai pada jam 13.00-15.30 dan diikuti oleh beberapa pegiat dari RUMPITA (Rumah Kopi dan Perpustakaan) antara lain Amir Hamzah, Asraruddin, Ade dan Hernawati.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan buku donasi dari Rumpita ke MTs Negeri 2 Polman yang diwakili oleh Saharuddin.