MAMUJU,mandarnesia.com-Beberapa hari belakangan, sapi di Stasiun Karantina Peartanian Kelas II Mamuju, Dusun Taludu Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Sulawesi Barat bertumpuk.
“Cuma ini, hanya mengantri kapal. Bisa sampai sepuluh harian ini (mengantri). Sekarang, antrian sekitar enam puluan mobil. Tapi kan kapal sudah mulai dua ini, ada bantuan. Semoga cepat. Karena kalau kita di Karantina paling satu hari sudah selesai disampel, jadi tidak ada kendala kalau kita di Karantina. Hanya ini persoalan kapal,” kata Totok Hadi dr. Hewan Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Rabu (17/7/2019).
Sukri, salah satu pengusaha sapi yang akan berangkat ke Kalimantan menuturkan, sudah tiga hari dirinya mengantri di Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju. Akibatnya, pengeluaran tiap harinya semakin membengkak.
Baca juga:https://mandarnesia.com/2019/07/jelang-idul-adha-sehari-150-ekor-sapi-disampel/
“Sejak hari Senin kami di sini. Sabtu baru berangkat. Kalau tiap hari, kami harus beli biaya pakan ternak Rp25.000 per ikat dikali 15 ikat. Dikali lagi 30 ekor sapi, berapa memang. Mana lagi kalau kita mau makan,” keluh Sukri.
Ia berharap, semoga armada kapal betul-betul ada tambahan satu unit. “Supaya kami tidak lama kasian mengantri,” harapnya.
Foto: Busriadi Bustamin
Reporter : Busriadi Bustamin