Oleh: Tim Media Todilaling
Akhir tahun 2017 menjadi momentum yang mungkin hampir semua orang menyambutnya dengan uporia yang begitu luar biasa dengan menyambut tahun baru 2018. Salah satunya mahasiswa Polewali Mandar yang tinggal di Asrama Todilaling menjadikan momentum ini dengan membuat resolusi mengenai generasi mahasiswa Polewali Mandar. Kepengurusan Asrama Todilaling sebenarnya berakhir bulan April 2018 yang di nahkodai saudara Yahya (UGM 2013), sekretaris Muh. Arif Abdillah (UST 2016), dan bendaha El Vanno (UTY 2015). Tetapi di akhir tahun ini mahasiswa Polewali Mandar kembali memberikan warna baru di kancah nasional khususnya di organisasi daerah, dengan terpilihnya Yahya sebagai Ketua Umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia- Yogyakarta (IKPMDI-Yogyakarta).
Maka dari itu, di akhir tahun ini penghuni asrama Todilaling untuk segeranya mencari pengganti saudara Yahya biar bisa fokus di organisasi yang lebih menantang. Olehnya itu, asrama Todilaling mengadakan acara sambut lepas ketua asrama Todilaling yang bertema “mekke’de’ di attonganan, siweso dai’ tassiweso naung” yang artinya bahwa kita harus selalu menjaga yang namanya kebenaran, dan bagaimana kita ini saling membesarkan satu sama lain dan tidak saling menjatuhkan. Diharapkan bahwa semua tindak perilaku selalu menuju dan berada pada jalan yang benar, untuk itu yang disambut dan dilepas ini bisa selalu menjaga petuah leluhur kita dalam memimpin sebuah organisasi.
Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an (Naharuddin) dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan serta serah terima jabatan oleh saudara Yahya ke saudara Muh. Arif Abdillah sebagai pelaksana tugas asrama todilaling sampai akhir kepengurusan. Yahya dalam sambutanya mengatakan bahwa “sebenarnya dalam aturan asrama dan IKPMDI tidak ada persoalan untuk merangkap jabatan, tetapi saya harus memilih untuk melepaskan tugas di Asrama Todilaling karena saya melihat di tugas di IKPMDI bukan hal yang mudah dengan menaungi seluruh mahasiswa daerah yang terhimpun dalam 34 provinsi”.ungkapnya.
“Apa yang menjadi harapan teman-teman penghuni asrama bisa dilanjutkan saudara Muh. Arif Abdillah sebagai Pelaksana Tugas (PLT) untuk melanjutkan program kerja yang belum terlaksana maupun program yang akan direncanakan sebagai PLT,”tutupnya. Adapun yang disampaikan dari ketua IPMPY dalam hal ini diwakili Akbar Nasir (Wakil Ketua) bahwa “ langkah yang diambil saudara Yahya ini sangat tepat dan bijaksana dalam mengambil keputusan,” tuturnya. Dan harapanya PLT ini bisa lebih progresif lagi sehingga asrama todilaling selalu adem ayem dan memiliki generasi yang berkualitas,” tutupnya.
Serah terima jabatan akhinya dilaksanankan dan sebagai pihak I saudara Yahya dan Pihak II saudara Muh. Arif Abdillah yang berisi “Dengan ini menyatakan bahwa kami selaku pihak pertama (I) menyerahkan sepenuhnya kepengurusan Asrama Mahasiswa “Todilaling” Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat – Yogyakarta dan segala sesuatu hal yang belum dapat diselesaikan pada saat serah terima jabatan ini akan diselesaikan dalam waktu secepatnya kepada pihak kedua (II)” ditetapkan di Baruga Prof. Dr. Baharuddin Lopa, S.H diketahui ketua IPMPY diwakili (Akbar Nasir ), serta saksi saudara Adi Ishak , Khairul Amri, dan Ilham Muslimin.
Adapun sepatah kata PLT asrama saudara Muh. Arif Abdillah mengatakan “Alhamdulillah sampai saat ini kita masih diberi kesempatan, kekuatan, serta kesahatan yg prima sehingga kita masih dapat berkumpul dan bersama-sama menyambut datangnya tahun 2018. Pertama tama saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yg diberikan untuk menjadi ketua asrama menggantikan kanda Yahya karena alasan satu dan hal lainnya. Harapannya kedepan kita mampu melanjutkan segala program yg sudah di rencanakan sebelumnya.Maka dari itu saya berharap komitmen dan dedikasi teman2 untuk menjaga dan merawat keutuhan asrama kita tercinta.Akhir kata ‘soe hok gie pernah mengatakan, tak ada yg lebih puitis selain berbicara tentang kebenaran, Begitu pula dengan kebenaran bahwasanya kita benar2 saling menyayangi.”tutupnya.