Mandarnesia.com — Setelah gagal meraih kursi nomor satu di Kabupaten Polewali Mandar, Jenderal Salin S Mengga (JSM) akan kembali maju di jalur legislatif. Figur ini memilih Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Barat, lajur yang pernah ditinggalkan saat kontestasi Pilgub 2017.
Melalui kendaraan partai besutan Surya Paloh, Salim akan bersanding bersama tokoh beken seperti Anwar Adnan Saleh (AAS) memperebutkan empat kouta kursi Senayan.
Menurut AAS bergabungnya Jenderal Salim ke Partai Biru itu, merupakan ajakan langsung dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
“Itu keputusan ketua umum setelah saya laporkan. Salim langsung saya telepon, dan ketua umum minta saya agar Salim mendaftar ke DPR RI,” kata AAS kepada mandarnesia.com di RS Regional Mamuju, Kamis (5/7/2018).
Menurutnya, kekalahan Salim di Pilkada Polman, sudah menjadi konsekuensi, menang atau kalah.
Masuknya JSM ke jalur DPR RI bila diibaratkan sebuah pertandingan sepak bola, pertarungan memperebutkan kursi di DPR RI, seolah menjadi grup “neraka”. Beberapa tokoh kunci dan berpengaruh di Sulbar memang juga akan berlaga.
Mulai dari tokoh sekelas Suhardi Duka (SDK), H. Ibnu Munzir, Annanguru Syibli Sahabuddin, Andi Ruskati Ali Baal, Putra Hendra Singkarru, Dr. Muhina, Muhammmad Mahfuz, sampai tokoh muda Asri Anas.
AAS menilai nama-nama tersebut bukan menjadi sebuah masalah, menurutnya itu menjadi sesuatu hal yang biasa.
“Partai politik adalah sarana berdemokrasi untuk membangun demokrasi. Tanpa partai politik tidak mungkin bisa terbangun, karena siapapun yang mendaftarkan diri ke lembaga legislatif di kabupaten maupun provinsi atau pusat, itu harus siap berkompetisi dengan yang lain. Semua partai yang mencalonkan Caleg, pasti menginginkan untuk menang,” ujarnya.
“Komposisi dan potensi di Nasdem Sulbar saat ini hebat. Kita optimis bisa mengisi kursi,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: Terasjabar.co