Sajak-sajak Pilihan Pulo Lasman Simanjuntak

Penyair Pulo Lasman Simanjuntak sedang baca puisi di Jakarta belum lama ini.

TELEPON BENCANA

telepon bencana
saya terima malam tadi
usai kelelahan sterika listrik
sampai halus berita-berita korupsi
dan lagu partai politik baru dengan janji
seperti suara anjing rabies
yang sedang viral di media sosial

telepon bencana
berpesan untuk segera berangkat
tepat pukul sepuluh malam
naik transportasi kereta api cepat massal
untuk menuju ke sebuah pegunungan es
yang sedang pameran proyek konstruksi
meminjam dana talangan
dari bank-bank di luar angkasa
alam semesta

telepon bencana
membuat saya marah
kesal dan nyaris bipolar
karena esok hari
saya harus mendendangkan
lagu puisi sejarah masa lalu
di sebuah gedung kesenian rakyat
yang dibangun
setengah tubuh cacat
nyaris lumpuh

telepon bencana
pada akhirnya harus saya tutup
dengan sel-sel otak besar dan kecil pecah
berhamburan di dinding rumah
dengan tiga musibah tertulis dalam puisi tempohari

telepon bencana
tetap saja membuat saya bisa nyenyak tidur
walaupun rekening bank telah diblokir
angka statistik jumlah kemiskinan serta pengangguran di negeri ini
terus terbang ke cakrawala sampai mencapai angka seribuan warga negara yang pindah kewarganegaraan
bagi kemiskinan dengan cuaca yang makin ekstrim

Jakarta, Selasa 11 Juli 2023