SAFARI HARAMAIN: Ziarah Religi di Kota yang Disucikan

Foto: Fb Subriadi Bakri Juhaepa
Foto: Fb Subriadi Bakri Juhaepa

Catatan: Subriadi Bakri Juhaepa (Kloter 11 Polman, Sulbar)

TAK peduli pada udara beku menyelimuti kota Rasulullah yang suci dan disucikan, Madinatul Munawarah. Rombongan jamaah haji kloter 11 berjubel menuju Mesjid Nabawi untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Sejatinya di Qalby mereka telah bercokol keimanan dan keyakinan untuk meraih pahala yang sebesar-besarnya sebagaimana yang dijanjikan.

Seusai salat subuh, sebagaimana yang menjadi kesepakatan bahwa pada hari ini Minggu 11/05/2025 akan berkumpul di pelataran hotel Con Code Hotel, tempat menginap para jamaah haji kloter 11 asal Sulawesi Barat untuk melakukan persiapan melaksanakan ziarah religi ke Masjid Quba, Jabal Uhud dan Kebun Kurma.

Sekitar pukul 05:33 waktu setempat seluruh rombongan telah berkumpul, tentu saja dengan persiapan yang secukupnya. Tak lama kemudian, kendaraan yang membawa rombongan jamaah haji meninggalkan hotel menyusur sepanjang jalan Abdurrahman Bin Auf kemudian belok ke arah jalan Abu Dzar Al-Gifary dan selanjutnya menyusur sepanjang jalan King Abdul Aziz.

Selang beberapa saat tepatnya Pukul 07:30 tiba di kebun Kurma. Selanjutnya melanjutkan ziarah ke Masjid Quba setelah sekitar 30 menit menikmati nuansa kebun kurma yang eksotis. Sekitar Pukul 08:27 tiba di pelataran Masjid Quba yang estetis. Di Masjid ini jamaah melaksanakan salat sunat dengan harapan beroleh pahala sebagaimana yang diberitakan dalam hadits bahwa Salat dua rakaat di Masjid Quba nilainya sama dengan melaksanakan umrah.

Di sini kami berbaur dengan jamaah lain dari berbagai daerah dan negara. Setelah semua rombongan selesai melaksanakan salat, kendaraan kemudian melaju menuju Jabal Uhud. Pukul 10:09 rombongan menginjakkan kaki di Jabal Uhud. Ada haru yang tetiba menyelinap ketika menyaksikan tempat di mana Rasulullah SAW mengalami luka di Perang Uhud. Di tempat ini sebagian rombongan mendaki bukit untuk berfoto atau sekedar berupaya merasai bagaimana jejak perjuangan Rasulullah. Sebagian lainnya duduk di bawah tenda yang tersedia di sana.

Sungguh sebuah pengalaman religius mengantar jiwa melintasi waktu.

Madinatul Munawarah, 11/05/2025.

KEBUN KURMA

Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir di hari itu. Hadits ini menjelaskan tentang keutamaan sunnah memakan buah kurma ajwah di pagi hari.“

JABAL UHUD

Jabal Uhud adalah gunung batu berwarna kemerahan, ukurannya tidaklah begitu besar, tingginya sekitar 1.050 m dengan panjang 7 km. Jabal Uhud seperti sekelompok gunung yang tidak bersambungan dengan gunung-gunung yang lain. Karena itulah, penduduk Madinah menyebutnya Jabal Uhud, yang artinya “bukit menyendiri”.

Ketika mendengar tentang Jabal Uhud atau Gunung Uhud, mungkin kita akan diingatkan dengan perang Uhud yang terjadi pada 15 Syawal 3 Hijriah atau pada bulan Maret 625 Masehi yang kemudian disebut dengan Perang Uhud. Dalam peristiwa tersebut ada 70 sahabat Nabi yang gugur. Salah satunya adalah Hamzah bin Abdul Mutholib, paman Rasulullah.

MESJID QUBA

Masjid Quba terletak sekitar empat kilometer dari Masjid Nabawi, Madinah. Masjid ini dipercaya sebagai masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.

Masjid ini dibangun pada 8 Rabiul Awwal 622 M tahun pertama hijriah, tepatnya 23 September 622 Masehi di atas sebidang tanah seluas 1.200 meter persegi milik keluarga Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amru bin Auf.

Masjid didesain oleh Rasulullah. Peletakan batu pertama (batu di mihrab masjid) yang menghadap Baitul Maqdis di Palestina dilakukan oleh Rasulullah. Kemudian diikuti berturut-turut oleh Abu Bakar Ashshiddiq, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan. (*)