MAMUJU, mandarnesia.com–Stigma kebanyakan yang menganggap bahwa Rutan atau lapas sebagai tempat berkumpulnya para orang-orang yang tidak bisa memperbaiki diri dan tidak bisa menjalin hubungan baik. Akan tetapi, stigma itu mungkin tidak berlaku diseluruh Rutan dan Lapas di Indonesia terkhusus di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Mamuju.
Azas kekeluargaan dan persatuan sangat diperlukan dalam menjalin suatu hubungan yang baik antar sesama. Dengan Mengusung kegiatan “Sabtu Ceria” merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan di Rutan Mamuju untuk mempererat hubungan baik antar warga binaan dan saling menghibur satu sama lain.
Jenis kegiatan dari “Sabtu Ceria” senam bersama, olahraga bersama, makan bubur kacang hijau bersama, karaoke dan pemeriksaan kesehatan keliling. Kegiatan ini terus berlanjut sejak kepemimpinan I Gusti Lanang A.C.P sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Mamuju pada awal Januari 2020.
Pada kegiatan ini bukan hanya warga binaan yang terlibat. Tetapi para petugas dan pegawai turut serta dalam kegiatan Sabtu Ceria.
“Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hubungan antar warga binaan dan pegawai agar tidak ada sekat atau jarak di Rutan Mamuju. Kita semua bagaikan satu kesatuan anggota tubuh dimana jika ada satu yang sakit dan lainnya ikut pula merasakan. Maka prinsip itu harus kita lakukan. Akan tetapi, dibalik hubungan yang baik itu tentunya ada hubungan yang profesional dan integritas petugas dan pegawai tidak boleh pudar guna membawa Rutan Mamuju meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,” pungkas I Gusti Lanang.
(Rilis)