Reporter: Sudirman Syarif
MALUNDA, mandarnesia.com — Rumah milik Rustam di Lingkungan Pao-Pao, Kelurahan Lamungan Batu, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majena, Sulawesi Barat, hanyut akibat sungai di daerah tersebut meluap. Puluhan rumah juga terendam banjir di beberapa wilayah berbeda di Malunda, Senin (4/10/2021).
Hujan turun sekitar pukul dua siang di wilayah tersebut, membuat air meluap dan merendam rumah-rumah warga. Ketinggian air bervariasi, terpantau setinggi lutut, hingga setinggi dada orang dewasa.
Sebagian warga di sekitar bantaran Sungai Pao-Pao telah mengungsi. Namun sebagian lagi memilih kembali ke rumah untuk menyelamatkan barang berharga dan membersihkan lumpur yang menutup lantai rumah.
Kepada mandarnesia.com, Rustam bercerita, sebelum banjir benar-benar menyapu rumahnya, ia hanya sempat menyelamatkan keluarga, membawa ke tempat lebih tinggi, di punggung bukit, sisi timur arah rumah.
“Saat air sudah sampai di paha. Saya lalu membawa keluarga saya ke tempat lebih tinggi. Setelah kembali ke rumah, sudah rata dengan tanah. Tidak ada barang yang bisa saya selamatkan, hanya pakaian yang ada di badan saya,” katanya menyeruput tembakau gulung, jarinya terlihat masih mengerut karena dingin.
Rumah Rustam berada tepat di lengkungan bantaran sungai Pao-Pao. Sungai kecil itu sudah beberapa kali meluap dan merendam puluhan rumah di sekitar, kala curah hujan tinggi.
“Rumah saya rumah kayu, karena waktu gempa yang rumah batu rubuh, jadi diganti dengan rumah kayu, semua sudah hilang,” ujar Rustam.
Asrar, salah satu warga Pao-Pao yang ditemui usai banjir surut mengatakan, setelah air semakin naik, ia membereskan barang-barangnya ke atas meja, kemudian mengungsi ke daerah lebih tinggi.
“Kami sudah dikepung banjir. Hampir kami hanyut terbawa air. Untung masih selamat,” katanya. Beberapa kerabat dan sahabat berada di rumahnya, membantu membersihkan lantai rumah dari lumpur.
BMKG memprediksi, Wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju akan terjadi hujan ringan, Selasa (5/10) besok.