Oleh Adi Arwan Alimin
Maka tumpah ruah ruang tamu
Toples berdenting kue mentega
Juga kacang telor yang disangrai
Kisah bersambut rentang narasi
Melewati perjalanan antara musim
Ada tawa menerobos kepedihan
Juga kadang lengkung hikayat
Menggumpalkan kenangan bersama
Mengapa harus berangkat jauh
Mengangkat sauh ujung benua
Ada tangis disela percakapan
Mengenai tapak hari yang berlalu
Di ruang tamu ini, semua bermuara
Usai melewati pematang meletihkan
Setiap hikayat bersarung hakikat
Kemana pun hendak pergi
Kampung ini jejakmu bermula
Ketika ubun-ubunmu disemburi
Agar tak kehilangan harga diri
Di rantau tempat kau menua
Setiap kali pulang ke rumah
Ruang tamu ini tempatmu tengadah
Merambati setiap kolase terserak
Dari mana kau lahir dan dibesarkan
Setiap tiang dan dinding rumah ini
Kanvasmu melukis cita-cita
Di ruang tamu ini…
Kau pertama kali mengerat mimpi
Melafalkan mantra-mantramu
Mengujar doa-doamu
Lantas kau pergi,
sebabmu kembali
Galung Lombok, 1 Syawal 1439 H.