RSU Polman Berstatus Rujukan Regional Sulbar

mandarnesia.com — Menjaga kesehatan sejak dini menjadi salah satu syarat mutlak yang harus selalu dipenuhi.

Seperti halnya yang terpantau di Rumah Sakit Polewali Mandar. Sulbar, Sabtu (21/4/2018).Tingginya antusiasme warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terlihat dari banyaknya pasien yang mendatangi rumah sakit sejak pagi.

Salah satunya Sugianti (37) warga Arjosari, Wonomulyo, Polman. Ia mengaku sedang mengantar saudaranya untuk melakukan pengobatan secara berkala di rumah sakit ini.

Menurutnya, pengobatan dilakukan lantaran saudaranya mengalami stroke ringan, sejak melakukan pengobatan ia telah mendapatkan pelayanan yang maksimal.

“Kemarin sepuluh hari dirawat inap, sekarang datang lagi untuk cek up. Alhamdulillah sudah ada perubahan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, beberapa tenaga medis dan dokter spesialis yang bekerja di rumah sakit ini dianggap sebagai daya tarik bagi masyarakat untuk melakukan pengobatan atau sekadar berkonsultasi.

“Bagus pelayanan di sini karena banyak dokter spesialisnya,” akunya.

Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan Rumah Sakit Polewali Mandar dr. Anita mengungkapkan antusias pasien yang ingin melakukan pengobatan di RS. Polman tidak terlepas ditunjuknya rumah sakit tersebut sebagai rujukan regional Sulbar berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menkes.

Selain itu, menurut Anita keberadaan SDM yang dimiliki rumah sakit, khususnya 33 dokter spesialis sebuah magnet tersendiri.

“Apa yang kami lakukan hari ini adalah bagaimana kita menjaga dokter spesialis itu, betah di rumah sakit dan kita meningkatkan beberapa layanan,” ujar dr. Anita kepada mandarnesia.com saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (21/4/2018).

Untuk melengkapi kekurangan lain, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan beberapa pihak untuk menambah dokter spesialis lainnya.

“Per Januari 2018 untuk jantung itu sudah standby di sini, dokternya tidak sebulan lagi. Kecuali untuk paru masih sebulan sekali,” katanya.

Ia menambahkan dalam waktu dekat pihaknya akan menambah fasilitas gedung khususnya ruang tunggu seiring banyaknya pasien.

“Utamanya fasilitas yang selama ini ada, masih kurang. Seperti ruang tunggu yang membutuhkan tempat lebih luas,” tandasnya.

“Gedung yang ada di sebelah itu kalau tahun ini sudah ada anggaran DAK-nya, tahun depan kita dapat fungsikan,” terangnya.

Reporter: Ayub Kalapadang

Foto: AKP