MAMUJU, Mandarnesia.com -Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharudin Djafar meyakinkan rekrutan anggota Polri yang dilaksanakan tidak dipungut biaya. Hal tersebut menjadi penekanan Kapolda jelang pelaksanaan penerimaan anggota Polri tahun 2019.
“Jangan percaya orang yang menembak di atas kuda, maksudnya dia (calo), nembak dalam keadaan diam pun susah apalagi nembak di atas kuda alias untung-untungan. Kalau lulus anaknya orang dia fikir dia yang membantu,” ujar Brigjen Pol. Baharudin Djafar dalam konferensi pers akhir tahun di aula Polda Sulbar, Jumat (28/12/2018).
Ia lalu menyinggung salah satu komitmen Polri untuk bertindak tegas dan tak pandang bulu dalam melakukan penegakan hukum, meski hal tersebut dilakukan oleh pihak internal Polri.
“Bahkan tahun ini salah satu anggota kami mau dapat uang, kita pasti proses. Anggota saja kami proses apalagi kalau ada orang lain yang tidak berkepentingan dan ingin memperoleh keuntungan dari situ. Alhamdulillah setelah kita tangkap sudah tidak ada lagi,” ungkap Kapolda.
Sementara itu sepanjang tahun 2017 dan 2018 jajaran kepolisian Daerah Sulbar juga telah melakukan upaya tegas terhadap anggota Polri dangan melakukan penindakan profesi terhadap personil Polri dengan melakukan pembinaan hingga Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
“Tahun lalu (2017) itu kita putuskan PTDH 11 orang, sekarang (2018) 10 orang, hanya turun satu,” pungkasnya.
Reporter: Ayub Kalapadang