Reporter: Sudirman Syarif
TOBADAK, mandarnesia.com — Berawal dari kecurigaan pembeli yang melihat ekor tikus dalam mangkok yang dihidangkan dengan mie bakso bermula. MS bersama istrinya MY membeli satu porsi bakso di Rumah Makan Setia Kawan.
Makanan itu dibungkus lalu dibawa ke rumah. “Jadi curigai dalam bakso itu ada benda yang menyerupai ekor tikus,” ujar Kapolres Mateng Kapolres Mateng AKBP Muh. Zakiy menyampaikan keterangan saksi dalam konferensi pers di Mapolres, Selasa (3/3/2020).
MS kemudia melaporkan temuan itu ke Polsek Tobadak. Setelah menerima laporan, unit Reskrim Polsek Tobadak mendatangi TKP RM Setia Kawan yang berada di Kecamatan Tobadak, Mateng.
Di lokasi Polisian menemukan benda menyeruupai seekor tikus yang sudah mati dan tidak utuh. Diduga karena pengaruh panas. Polisi kemudian mengambil sampel bakso, dan kuah.
Setelah dilakukan pengecekan, ada benda yang mirip bulu tikus. Setelah diangkat dari dandang kuah, ada serpihan diduga hewan tikus yang sudah terurai.
Rekaman CCTV yang ada di atas gerobak bakso mengungkap fakta yang sebenarnya. Terlihat pada sesi pertama memang ada tikus yang bermai-main di sekitar panci. Selanjutnya tikus itu turun mendekati dandang yang dalam keandaan terbuka.
“Jadi fakta-fakta setelah dilalukan periksaan di RM Setia Kawan, memang kondisi di belakang RM itu ada semak belukar. Jadi kurang bersih, kurang rapi. Jadi kemungkinan banyak tikus yang akan masuk ke areal dapur dan warung. Sehingga berdasarkan rekaman CCTV, indikasinya bahwa di RM itu banyak berkeliaran tikus. Karena memang tikus itu suka tempat-tempat yang kurang bersih,” ungkapnya.
Setelah penyampain pemilik warung dan dilakukan pengecekan, RM Setia Kawan tidak memproduksi daging. Bahan bakso dibeli disalah satu penyedia. Untuk mendapatkan bakso, pemilik membeli bahan di penggilingan daging di Topoyo.
“Kesimpulan sementara bahwa diduga pemilik warung lalai dalam hal tidak mengecek lagi kondisi isi dan kuah dalam dandang. Jadi kasus dugaan tercampurnya tikus itu kedalam kuah itu bisa terjadi,” ungkap Kapolres.
Kapolres berharap masyarakat tidak resah. Persatuan penjual bakso di Mateng ini merasa terganggu atau terusik dengan kejadian ini. Pihak penyidik Satresktim Polres Mateng masih terus mendalami dan mencari tahu kebenaran dari permasalahan ini.