Puisi-Puisi Karya B.B. Soegiono, dari Probolinggo

DUKA HARI BURUH

 

kemarin, pada tanggal 01 Mei

perayaan Hari Buruh Dunia

ditikam dengan kejadian

penyerangan berduka tragedi Bandung

 

baju-baju hitam

dan segala spanduk warga

yang gelap sesuai dengan kata-kata

yang dibawanya

turun ke jalan

meminta keadilan

pada pemerintah yang makin dekat

dengan pengusaha

dengan orang-orang berumah mewah

halaman berpagar besi

tempat tidur berkasur spring bed

berlantai keramik mengkilau

lengkap dengan kolam renang

perusahaan di mana-mana

punya toko-toko besar

harta tumpah ruah

bergelimang, mencari penampungan

di segala bank

bingung akan menyimpannya di mana?

menyisiri semua mesin ATM.

 

kemarin, pada tanggal 01 Mei

peringatan Hari Buruh Dunia

Bandung terluka, berdarah

dengan penyerangan dilakukan aparat

yang tanpa dalil mengambil tindak.

menyiksa dengan keji

memplontos kepala mereka seenaknya

yang seharusnya mereka lakukan kepada

orang-orang perampas tanah

yang mengatasnamakan milik negara

kepada koruptor yang sewenang-wenang

mencuri uang dan harta jatah seluruh rakyat

kepada pengusaha yang tirani

yang memanfaatkan kekayaannya

untuk membeli kebenaran ataupun;

menukar dengan segala bentuk-bentuk kebusukan

 

tapi…kenapa mereka yang seharinya

membawa senapan dan pistol genggam itu,

tidak berani mengambil tindakan?

tapi…justru kepada mereka yang ingin memberitahu pemerintah,

bahwa para buruh juga ingin merayakan dirinya,

menjadi terhormat seperti mereka

yang memiliki mobil-mobil peribadi, kapal-kapal peribadi,

dan pesawat-pesawat peribadi

senapan dan pistol genggal itu justru songgak

mengancam dengan dalil tindakan perusakan?

 

ke mana sesungguhnya pemerintah?

ke mana sesungguhnya negara yang katanya tempat berlindung rakyat?

ke mana sesungguhnya keadilan itu pergi, memburu orang-orang salah

mengapa semuanya menjadi serba terbalik?

orang-orang salah dilindungi

orang-orang benar dihakimi

keadilan pergi seenaknya

berlari dan bersembunyi ke bawah meja-meja kantor

tempat pemerintah merancang bisnis

dengan cara membunuh, merampok, merampas,

dan menghianati anak kandungnya sendiri.

 

01 Mei 2019