Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju segera merampungkan data pencoklitan dalam Pilkada 9 Desember 2020. Dipantau dari website kpu-mamuju.go.id, progres coklit yang dilakukan PPDP telah mencapai 94 persen.
Wilayah seperti Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat dan Papalang capaian progres sudah mencapai 100 persen, Jumat (7/8/2020). Adapun beberapa kecamatan lain hanya menyisakan beberapa persen lagi.
KPU Mamuju yang turun lapangan memonitor Petugas Pemutakhiran Dara Pemilih (PPDP) dalam menjalankan tugas Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih menggunakan metode sampling. Melibatkan lima persen dari total TPS yang ada di Kabupaten Mamuju dari berjumlah 736 TPS.
37 TPS yang menjadi sampling pada monitoring kinerja PPDP tersebut. Kecamatan Tapalang sebanyak 2 TPS, Tommo 5 TPS, Papalang 2 TPS, Sampaga 5 TPS, Kalukku 8 TPS, Simboro 7 TPS, serta Kecamatan Mamuju sebanyak 8 TPS.
Komisioner KPU Mamuji Asriani menyampaikan, monitoring kinerja PPDP berlangsung sejak tanggal 4 Agustus hingga 8 Agustus 2020.
“Pemilihan sampel TPS didasarkan pada jumlah pemilih yang kompleks, TPS yang berbatasan dengan kabupaten lain, kondisi geografis yang sulit, PPDP yang memiliki kesulitan dalam proses coklit, serta TPS yang berada pada penduduk yang padat, TPS terjauh, dan PPDP yang dianggap bermasalah,” kata mantan aktivis Kohati ini.
Komisioner KPU Mamuju terlibat dalam agenda monitoring kinerja PPDP, bersama para staf yang telah dibagi. Mereka turun ke TPS yang sebelumnya ditentukan untuk memastikan kinerja PPDP di tahap pemutakhiran data pemilih bisa benar-benar maksimal.
“Bonehau, Kalumpang serta Kecamatan Balabalakang tidak kami masukkan, karena beberapa waktu yang lalu tiga kecamatan itu telah dikunjungi oleh teman-teman di KPU,” tutupnya.
Sesuai tahapan, pencoklitan akan berakhir pada 13 Agustus 2020.