Laporan : Busriadi Bustamin
MAMUJU, mandarnesia.com-Prof. Gufran Darman Dirawan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, merencanakan akan kembali membuka sekolah bagi daerah zona hijau.
“Insya Allah akan kami lakukan pak, pada daerah hijau. Saya sudah bikin tim di Makassar untuk melakukan kajian mengenai hal ini. Dan tim ini Lillahi Taala tidak dibayar pak,” kata Prof. Gufran saat menghadiri Rapat Kerja Pansus GTT-PTT di Ruang Rapat Komisi II DPRD Sulbar.
“Karena kami punya jaringan guru besar, seluruh Indonesia. Cuma berdasarkan hari ini, semua yang mengikat terhadap ke-guru besaran saya itu dicabut. Jadi saya orang yang paling menderita karena hanya menerima gaji. Catat itu. Saya ini pulang kosong datang ke sini kosong, harus berfikir keras menyelesaikan persoalan pendidikan di Sulbar. Kalau ada yang mengutip itu, catatki baik-baik. Silahkan!,” sambungnya.
Hingga saat ini, tim tersebut telah mulai bekerja untuk persiapan pembukaan kelas. Begitu menerima suntikan pertama rencananya akan dilakukan mulai bulan Februari hingga April 2021, maka yang pertama harus dibuka adalah sekolah.
“Itu harus tersandarisasi. Dari atas sampai bawah. Saya cuma bicara normatif malam ini. Kami bikin standar pak. Dan Insya Allah tim ini tidak dibayar. Saya ulangi lagi Lillahi Taala ini tidak dibayar. Kenapa? Karena itu tadi saya bilang pak, kami dibayarnya setelah kami mati. Sekolah ini harus kami buka di bulan empat. Kecuali tiba-tiba mas menteri berfikir untuk tidak membuka, memperpanjang masa ini,” jelasnya.
Tapi, begitu injeksi covid telah siap. Maka guru akan menjadi barisan pertama menerima vaksin tersebut di seluruh Indonesia.
“Kami harus mempersiapkan berapa jumlah guru yang harus disuntik covid. Berapa jumlah siswa yang harus disuntik covid. Harus siap pak!,” ungkapnya.