Laporan:Naim Irmayani
MANDARNESIA, Polewali – Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Al Asyariah Mandar Sulawesi Barat, menyelenggarakan seminar hasil untuk Kampus Mengajar angkatan ke-2 yang telah dilaksanakan 2 Agustus-18 Desember 2021.
Bertempat di gedung Mahkamah Konstitusi Universitas Al Asyariah Mandar, Senin, (6/6)
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) resmi diluncurkan pada tahun 2020 oleh Nadiem Anwar Manakarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang bertujuan menciptakan SDM yang unggul melalui lulusan perguruan tinggi.
Kampus Mengajar merupakan salah satu kebijakan dari MBKM yang memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi di luar kelas selama satu semester. Mereka turun langsung ke sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama sebagai asistensi guru dan tenaga pendidik.
Unasman mengeluarkan Keputusan Rektor Nomor 376/UNASMAN-REKTOR/IX/2020 tentang Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan tersebut diperkuat dengan surat keputusan Rektor Nomor 377/UNASMAN-REKTOR/IX/2020 tentang Buku Panduan MBKM Universitas Al Asyariah Mandar tahun 2020.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dr. Ahmad Al Yakin, S.Ag., M.Pd selaku Ka. Biro Aksi, Suryadi Ishak, S.Pd., M.Pd bersama dengan Muhammad Assaibin, S.Pd., M.Pd selaku LPMPP, Herlina Ahmad, S.Pd., M.Pd Ketua Prodi bersama Febriyanti, S.Pd., M.Pd dosen Pendidikan Matematika dan seluruh peserta seminar.
“Ini merupakan implementasi pembelajaran di luar perguruan tinggi yang dilaksanakan selama satu semester. Hal ini menjadikan terpenuhinya ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 perguruan tinggi, yang merupakan salah satu unsur penilaian dari akreditasi,” jelas Herlina.
16 mahasiswa yang berpartisipasi berasal dari Prodi Pendidikan Matematika Universitas Al Asyariah Mandar. Berdasarkan data yang telah diperoleh mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan ke-2 tersebut bertempat di empat kecamatan, diantaranya di Kecamatan Luyo, Kecamatan Tutar, Kecamatan Bulo, Kecamatan Alu dan Kecamatan Malunda.
Dengan sembilan sekolah penempatan, diantaranya , SDN 052 Mambu, SDN 010 Ambopadang, SDN 008 Taramanu, SDN 042 Lombang, SDN 007 Bulo-Bulo, SDN 026 Bulo, SDN Transmigrasi Patambanua, SDN 044 Lalodo, dan SMPN 3 Malunda.
Tiap peserta seminar hasil mempresentasikan kegiatan selama berada di lokasi penempatan, terhitung sejak waktu penerjunan sampai penarikan. Hingga Selasa, 7 Juni 2022 hasil evaluasi tersebut senantiasa dikawal untuk kemajuan institusi.
Kegiatan peningkatan literasi numerasi menjadi kegiatan yang paling umum dilakukan oleh peserta Kampus Mengajar bahkan sebagian besar menambah waktu belajar seperti mengadakan belajar di rumah agar setiap peserta didiknya mendapatkan pengajaran yang maksimal.
Tidak hanya pembelajaran peningkatan literasi dan numerasi beberapa peserta juga membantu adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. (wm/*)