PORSENIJAR PGRI ke-XI 2025 Polman Resmi Dibuka, Ajang Silaturahmi dan Prestasi Guru

oleh
oleh

MANDARNESIA.COM, Campalagian – Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (PORSENIJAR) ke-XI Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Polewali Mandar resmi dibuka di Lapangan Gastra Campalagian, Minggu (21/9/2025). Kegiatan tahunan ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus wadah para guru untuk menyalurkan minat, bakat, dan kreativitas di bidang olahraga, seni, dan pembelajaran.

Menurut rilis Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar, Wakil Bupati Polewali Mandar Hj. Andi Nursami, MP., secara resmi melepas kontingen peserta. Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Polman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua PGRI Kabupaten Polman, unsur TNI–Polri, camat, lurah, pengurus PGRI, tokoh masyarakat, serta ribuan guru dari berbagai kecamatan.

Dalam sambutannya, Andi Nursami menegaskan bahwa PORSENIJAR bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wahana silaturahmi dan pengembangan kreativitas guru.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter. Melalui PORSENIJAR, para guru dapat menjadi teladan bagi siswa, menjunjung tinggi sportivitas, serta terus berinovasi dalam pembelajaran di sekolah,” ujarnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Syarifuddin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan PORSENIJAR tahun ini berlangsung 21–27 September 2025 dengan cakupan kegiatan lebih luas. Tercatat 4.500 guru ikut serta, dengan sekitar 1.800 guru berkompetisi dalam cabang olahraga dan seni.

“Tahun ini kita mempertandingkan 10 cabang olahraga termasuk sepak bola mini, sembilan lomba seni, dan satu kegiatan pembelajaran mendalam. Ada juga tambahan cabang khusus dari SMK. Ajang ini menjadi seleksi untuk tingkat provinsi dan nasional, khususnya bulu tangkis, tenis meja, catur, dan tari jonggrang,” jelasnya.

PORSENIJAR ke-XI di Campalagian berlangsung meriah dengan antusiasme ribuan guru. Melibatkan 16 cabang lomba serta tambahan cabang khusus, kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga perwujudan semangat kebersamaan, kreativitas, dan dedikasi para guru di Bumi Tipalayo.

(Rls/WM)