Polman dan Pemprov Sulbar Satukan Langkah Atasi Stunting dan Kemiskinan

oleh
oleh

MANDARNESIA.COM, Polewali — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Workshop Evaluasi dan Persiapan Implementasi Program Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Terpadu (PASTIPADU) di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S. Mengga, Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar, para asisten, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dari berbagai sektor terkait.

Menurut rilis resmi Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar, workshop ini bertujuan menyatukan persepsi serta memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi dua permasalahan utama di daerah, yaitu stunting dan kemiskinan ekstrem. Program PASTIPADU menjadi upaya terintegrasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam merumuskan strategi berbasis data dan wilayah.

Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk mencapai hasil nyata. Ia mencontohkan komitmen pribadi Gubernur Sulbar yang bersedia menjadi pengasuh bagi 100 anak stunting, dan dirinya sendiri akan bertanggung jawab atas 75 anak.

“Program ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan mengandalkan APBD. Harus ada gotong royong semua elemen, dari bupati hingga kepala desa. Workshop ini menjadi langkah penting untuk menyusun perencanaan yang matang, mengevaluasi kembali sasaran, dan memahami penyebab utama munculnya stunting,” tegas Salim, dikutip dari rilis resmi.

Senada dengan itu, Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menyampaikan bahwa masalah stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan tantangan nasional yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat dan masa depan generasi muda.

“Pemkab Polman sadar bahwa dua persoalan ini membutuhkan kerja sama lintas sektor dan lintas level pemerintahan, mulai dari desa hingga provinsi. Workshop ini menjadi momentum penting untuk menyatukan strategi dan memastikan program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.

Kepala Bidang yang menangani program PASTIPADU, Andi Alma, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program penanganan stunting yang kini dikembangkan mencakup isu kemiskinan ekstrem.

“Program ini menyasar dua persoalan besar di Sulbar, yaitu stunting dan kemiskinan. Tahun ini kita berbasis lokus di 12 titik kabupaten. Di Polman, ada dua lokus prioritas yaitu Desa Takatidung dan Lampoko. Tahun 2026 akan ditambah menjadi 10 lokus. Harapannya, melalui pendekatan terpadu ini, penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem bisa lebih cepat dan merata,” terangnya.

Dengan terlaksananya workshop ini, Pemerintah Kabupaten Polman berharap implementasi program PASTIPADU dapat lebih terarah, terukur, dan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Rls/WM)