Polewali Mandar Lampaui Target Nasional Penerbitan STDB Komoditas Kakao dan Kopi

oleh
oleh

MANDARNESIA.COM, Jakarta — Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) berhasil melampaui target nasional penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) untuk komoditas kakao dan kopi.

Capaian tersebut disampaikan oleh Kepala Distanpan Polman, Andi Afandi Rahman, saat menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Penerbitan STDB yang digelar di Ruang Rapat Direktorat Jenderal Perkebunan, Gedung C Lantai 1, Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman ini juga diikuti oleh Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan Kementan, Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, serta para kepala dinas pertanian penerima program STDB kakao dan kopi dari 14 kabupaten/kota se-Indonesia.

Menurut rilis resmi Humas Distanpan Polman, dari target 600 persil kebun yang diverifikasi, Polewali Mandar mampu menerbitkan 614 STDB, dengan hanya satu persil tidak lolos karena berada di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT).

“Pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam mendukung program pemerintah pusat di bidang pendataan, legalisasi, dan penguatan kelembagaan pekebun rakyat, khususnya komoditas unggulan kakao,” ungkap Andi Afandi Rahman.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam pencapaian tersebut — mulai dari petugas lapangan, penyuluh, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Balai Pemantapan Kawasan Hutan, pemerintah setempat, hingga para pekebun.

“Kami bersyukur bisa melampaui target. Ini menandakan bahwa petani kakao kita semakin sadar pentingnya legalitas usaha perkebunan melalui STDB. Ke depan, kami akan terus memperkuat pendampingan agar petani dapat mengelola lahannya secara lebih produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andi Afandi menegaskan bahwa program STDB bukan sekadar pendataan, tetapi bagian penting dari transformasi tata kelola perkebunan rakyat menuju sistem yang modern, transparan, dan siap menghadapi tantangan pasar global.

Dengan capaian ini, Kabupaten Polewali Mandar kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah penghasil kakao unggulan di Sulawesi Barat yang aktif mendukung pembangunan perkebunan berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

(Rls/WM)