mandarnesia.com — Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Barat, memprediksi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) akan berimbas terhadap meningkatkan perekonomian masyarakat Sulbar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulbar, Dadal Agkoro dalam wawancara dengan mandarnesia.com, setelah melaksanakan Desiminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulbar di hotel d’Maleo, Selasa (20/3/2018).
Secara umum, Dadal melihat, Pilkada dan Pileg, pasti memberi dampak bagi perekonomian.
“Ada atribut, mobil dibranding gambar paslon, dan lain-lain, permintaan masyarakat terhadap pelaku usaha makin tinggi. Tentunya ini dimaknai pasti ada dampaknya,” kata Dadal.
Hal tersebut bisa menambah pertumbuhan ekonomi maksimal 0,1 persen. “Nanti saya lihat ya, saya lupa datanya,” ujarnya.
“Jadi bayangkan, pengeluaran untuk Pilkada saja, bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran,” ungkapnya. Namun, ia melihat pertumbuhan tersebut sifatnya relatif.
“Artinya ini hanya kondisi tertentu, meskipun besarnya 1 persen, tapi ini tidak kita harapkan karena waktunya singkat,” tuturnya.
Reporter: Sudirman Syarif