DI kalangan Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Barat, hampir bisa dipastikan semua orang mengenal sosok Annangguru Syibli Sahabuddin. Mantan rektor Univesitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulbar.
Simak wawancara singkat reporter mandarnesia.com Sudirman Syarif dengan tokoh kharismatik yang juga akan maju berlaga di Pemilu 2019 sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Annangguru, mengapa harus beralih ke DPR RI?
DPD dan DPR RI sama-sama lembaga tinggi negara yang membidangi legislasi dan pengawasan. Bedanya DPD reprentasi daerah sementara DPR RI representsi partai politik. Pindah ke DPR RI tidak ada alasan yang mendasar. Saya sudah dua periode berkiprah di DPD RI.
Yang namanya pengabdian di mana pun sama saja. Yang terpenting adalah niat untuk membangun Sulbar jauh lebih maju dan lebih bermartabat di masa mendatang.
Seperti apa misi di Pemilu 2019 ini?
Salah satu ujian besar yang sedang dihadapi bangsa kita hari ini adalah terkait ujian Kebhinnekaan dan ujian cinta tanah air. Untuk itu upaya penguatan pilar kebangsaan menjadi perhatian utama saya ke depannya. Khususnya melalui sektor pendidikan dan kebudayaan.
Baca: http://mandarnesia.com/2018/07/politisi-harus-lebih-berkualitas/
Sebenarnya apa yang mesti lebih digenjot?
Sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih prioritas di Sulbar. Pengembangan SDM yang dimaksud bukan sebatas bagaimana kompetensi SDM (utamanya generasi muda) yang harus ditingkatkan, melainkan juga meningkatkan secara berkesinambungan agar generasi muda tersebut bisa berkontribusi secara optimal dalam pembangunan daerah.
Era masa kini adalah era kekinian, di mana akses informasi dan komunikasi memberi peluang yang sama untuk berprestasi dan berkarya.
Selain hal itu, kepemimpinan berbasis kolaboratif sangat penting diterapkan. Hal itu memberi ruang secara proporsional oleh setiap institusi dan personal untuk ikut aktif bersama-bersama pemerintah memajukan Sulawesi Barat.
Apa yang ingin Bapak sampaikan pada generasi muda?
Untuk generasi muda, mari kita bersama secara terus menerus menata diri, mempersiapkan diri lahir batin. Bukan hanya bersiap untuk mengisi ruang-ruang kerja di sektor publik, namun lebih dari itu. Terus-menerus membangun kapasitas diri dan merawat reputasi sebagai pemuda yang siap menjadi pemimpin di semua sektor.
Pemuda memang belumlah banyak berpengalaman dibandingkan yang berusia tua. Akan tetapi gagasan dan impian tentang masa depan yang lebih maju bermartabat selalu dimiliki oleh sosok yang disebut generasi muda.
(Simak wawancara dengan tokoh berikutnya)
Foto: FB Munawir Arifin.