MAMUJU, mandarnesia.com — Duka mendalam menyelimuti jajaran penyelenggara Pemilu di tanah air, belasan penyelenggara tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilaporkan meninggal saat menjalankan tugas pungut hitungan di berbagai daerah di Indonesia.
Kelelahan disebut menjadi faktor utama meninggalnya beberapa penyelenggara. Dari belasan korban meninggal, salah satunya petugas KPPS di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Korban lainnya dilaporkan merupakan penyelenggara KPPS di Provinsi Jawa Barat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat menggelar doa bersama untuk para korban di Aula Kantor KPU Sulbar.
Doa bersama dipimpin Ketua KPU Sulbar Rustang, diikuti para Anggota KPU Sulbar lainnya Farhanuddin, Sukmawati, dan Adi Arwan Alimin. Tampak hadir juga Plt Sekretaris KPU Sulbar, Baharuddin.
Selain itu, perwakilan peserta Pemilu dari partai politik dan LO calon DPD juga ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Dalam doa bersama yang mengawali kegiatan Bimbingan Teknis Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK), Rustang mengatakan, pihaknya turut merasakan duka mendalam atas wafatnya para penyelenggara Pemilu saat menjalankan tugas.
“Kami mendoakan semoga arwah mereka mendapat tempat terbaik disisi-Nya, mereka rekan-rekan kami yang wafat itu telah berjuang untuk terselenggaranya Pemilu dengan baik,” kata Rustang, Ahad (21/4/2019).
Anggota KPU Sulbar Farhanuddin menjelaskan, dari data yang diperoleh dari KPU Polewali Mandar, petugas KPPS yang meninggal itu adalah Abdul Talib, petugas pengamanan di TPS 8 Lemba-Lembang, Kecamatan Limboro, Polewali Mandar.
Mengutip keterangan KPU Polman, korban wafat saat tengah bertugas mengamankan jalannya penghitungan suara, 18 April 2019 seikitar pukul 00:10 Wita. Sebelum wafat, almarhum sejak 16 April 2019 telah bertugas ikut mendirikan TPS, kemudian begadang menjaga logistik Pemilu.
“Mereka yang wafat saat bertugas menyelenggarakan Pemilu pahlawan demokrasi, semangat dan pengorbanan mereka inspirasi bagi kami untuk terus bekerja menyelesaikan berbagai tahapan Pemilu ke depannya,” kata Farhanuddin.
Disamping menggelar doa bersama, Farhanuddin menyebut pihaknya akan menghimpun dana bagi keluarga almarhum.
Reporter: Sudirman Syarif