Petani di Polman Kini Bisa Akses KUR Alsintan 3% dan Kredit Pabrik Penggilingan

oleh
oleh
Foto: Humas Distanpan Polewali Mandar

MANDARNESIA.COM, Polewali — Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Polewali Mandar bekerja sama dengan Bank Sulselbar Cabang Polewali Mandar menggelar sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus pembiayaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) bagi petani dan kelompok tani, Kamis (23/10/2025), di Ruang Rapat Balitbangren Kabupaten Polewali Mandar.

Dalam rilis resminya, Humas Distanpan menyebut kegiatan tersebut dipimpin sekaligus dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar, Andi Afandi Rahman, S.T., M.Si. Turut hadir Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Polewali Mandar, Ketua Perpadi yang juga Anggota DPRD Polman Hamzah Syamsuddin, Ketua KTNA Polman, Kabid PSP Distanpan, Kabid SDM Distanpan, para Kepala BPP se-Kabupaten Polman, penyuluh pertanian, GP3A, Gapoktan, serta perwakilan kelompok petani dari berbagai kecamatan.

Dalam sambutannya, Kepala Distanpan Andi Afandi Rahman menegaskan bahwa program KUR Alsintan merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam mempercepat modernisasi pertanian melalui pembiayaan yang terjangkau.

“Program KUR Alsintan dengan bunga hanya 3 persen ini menjadi peluang besar bagi petani untuk memiliki alat dan mesin pertanian sendiri. Kami berharap program ini dimanfaatkan secara optimal guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Polewali Mandar menambahkan, pihaknya berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pertanian melalui akses pembiayaan yang inklusif.

“Dengan bunga hanya 3 persen per tahun, KUR Alsintan ini kami rancang agar semakin memudahkan petani mendapatkan modal usaha. Kami berharap layanan ini mempercepat peningkatan daya saing pertanian di daerah,” jelasnya.

Apresiasi juga disampaikan Ketua Perpadi sekaligus Anggota DPRD Polman, Hamzah Syamsuddin. Ia menilai sinergi pemerintah daerah dan perbankan akan berdampak langsung pada peningkatan kapasitas petani.

“Program ini sangat membantu petani dalam memperoleh pembiayaan yang mudah dan murah. Semoga produksi pertanian dan kualitas pengelolaan pascapanen di Polewali Mandar semakin meningkat,” katanya.

Selain KUR Alsintan, pihak perbankan juga membuka skema Kredit Pabrik Penggilingan dengan bunga rendah untuk mendukung penguatan hilirisasi pascapanen.

Kegiatan ini juga diisi dengan paparan teknis dari Bank Sulselbar terkait prosedur pengajuan pembiayaan, jenis alat dan mesin yang dapat dibiayai, hingga sesi tanya jawab interaktif bersama peserta.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan petani dan kelompok tani di Polewali Mandar semakin memahami manfaat KUR Alsintan bunga 3 persen serta mampu memanfaatkannya untuk memperkuat usaha menuju pertanian yang maju, mandiri, dan modern. (Rls/WM)