MALUNDA, mandarnesia.com-Untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan. Petani di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, membuka lahan baru seluas lima hektar.
“Selama ini kami hanya fokus di lahan cetak sawah, tapi saat ini kebun kelapa yang kurang produktif dan ditumbuhi semak, kami olah untuk tanam jagung,” kata M. Yadul salah satu petani di Malunda, di sela-sela kesibukannya mengurus tanaman jagung di Desa Lombong, Ahad (17/2/2019).
Menurutnya, sejauh ini sudah lima hektar yang digarap dan dua hektar diantaranya, baru saja ditanami jagung.
Rencananya, masih ada puluhan hektar kebun kelapa akan diolah. Sehingga diharapkan luas pertanaman jagung terus meningkat. Alalagi, saat ini kata Yadul, harga jagung mengalami kenaikan.
Selain itu, kata dia, animo masyarakat semakin tinggi. Disebabkan dua unit traktor roda empat milik Dinas Pertanian Kabupaten Majene dan Brigade Alsintan milik Kodim 1401 Majene yang beroperasi sepanjang waktu.
“Kami harap ada dukungan dari pemerintah dengan menyiapkan benih yang betul-betul unggul dan ketersediaan pupuk bagi petani. Sebab selama ini sangat dirasakan manfaatnya,” harapnya.
Kasman, salah satu operator traktor mengungkapkan, ia kebanjiran permintaan dari petani dalam hal penggarapan lahan baru.
“Tapi belum bisa dipenuhi semua permiantaannya. Padahal kami sudah jalan dengan dua traktor secara beriringan,” bebernya.
Petugas pertanian Amin Rahmat mengatakan, pihaknya bersama dengan para penyuluh akan terus mendorong para petani untuk mengoptimalkan potensi lahan untuk ditanami jagung.
Menyangkut pemasaran, sambungnya, tidak menjadi kekhwatiran karena di tingkat lokal sudah banyak permintaan.
“Kita berkomitmen untuk mendampingi petani secara teknis dalam budidaya jagung. Karena hal ini berdampak positif bagi petani khususnya di Kecamatan Malunda,” tutupnya.
Ketfot: Lahan yang sudah ditanami jagung.
Reporter: Busriadi Bustamin
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com