Mandarnesia.com — Pihak Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat berharap kasus pelecehan terhadap wartawan yang diduga dilakukan Kepala Perwakilan BI Dadal Angkoro diselesaikan secara damai.
Laporan pelecehan profesi tersebut telah dilaporkan ke Polda Sulbar dan sedang diproses untuk melengkapi berkas, sebelum dilakukan pemanggilan kepada sanksi dan terlapor.
Setelah beberapa hari mencoba untuk menemui dan menelpon Kepala Perwakilan BI, Selasa (1/5/2018) malam, Dadal Angkoro membalas pesan yang dikirim kepada reporter mandarnesia.com.
Pesan singkat tersebut berisi permohonan maaf, “Saya sedang di luar kota.” Terima kasih untuk ruang tanggapan yang diberikan. Bisa kontak Pak Ilham (dengan menyertakan nomor telepon),” kata Dadal dalam pesan tersebut, Selasa (1/5/2018).
Melalui sambungan telepon, Humas BI Sulbar, Ilham menyampaikan agar ada pihak yang memediasi antara wartawan dengan perwakilan BI.
“Artinya kami ingin komunikasi, itu mungkin kesalahpahaman,” ucapnya dengan kalimat penuh kehati-hatian. Pada saat bertemu dengan taman-teman wartawan bisa menyelesaikan dengan baik,” terang Ilham.
Ia juga memastikan bahwa apa yang dikatakan pimpinannya tidak ada niat untuk melecehkan wartawan.
“Makanya kalau dikatakan ada niat, itu tidak ada. Kami membuka ruang untuk melakukan mediasi sehingga kami bisa menjawab pertanyaan dari teman-teman kalau ada yang bertanya. Sehingga adalah titik temu untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik,” harapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa menerima informasi akan ada mediasi atas hasil pertemuan Polda Sulbar dengan pihak wartawan Senin, (30/4/2018) kemarin.
“Kami sudah diskusi dengan teman-teman di kantor tinggal menunggu untuk diundang ke sana. Kami siap dimediasi ternyata sampai sekarang tidak ada informasi,” ungkapnya.
Informasi yang diterima mandarnesia.com, tiga aliansi wartawan yang tergabung dalam AWaS rencananya akan melakukan aksi susulan dengan massa yang lebih banyak, Rabu (2/3/2018).
Menanggapi demo tersebut, Ilham menilai hal tersebut tidak perlu dilakukan.
“Kita menjaga lembaga kami. Membicarakan titik temu, kalau seperti itu tidak perlu. Saya juga memahami teman-teman semua karena belum koordinasi,” tutupnya sembari menitip amanah untuk menyampaikan salam kepada wartawan.
Reporter: Sudirman Syarif