Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pengelola Terminal Simbuang Mamuju sejak Selasa (17/3) mulai melakukan langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.
Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Simbuang Lukman mengatakan, dari hasil koordinasi bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju, pihaknya berinisiatif memberikan langkah pencegahan dengan menyiapkan sarana penunjang untuk mencegah penyebaran covid-19.
“Dengan menyiapkan cairan pembersih tangan di beberapa titik dalam terminal,” kata dia, Rabu (18/3/2020).
Cairan pembersih tangan ternyata langka di Mamuju. “Tak ingin berpangku tangan dan mengambil prinsip ‘tak ada rotan akar pun jadi’ pengelola terminal akhirnya menyiapkan keran-keran air dan sabun cuci tangan di terminal keberangkatan dan terminal kedatangan,” jelasnya.
Untuk alat pengukur suhu tubuh (Termal scan), Lukman mengakui memang pihak terminal sama sekali belum memilikinya, selain disebabkan barang langka, pengukur panas tubuh juga bukanlah barang yang familiar untuk petugas diterminal.
“Jerjaan kami selama ini, tidak ada hubungannya dengan alat itu, jadi tidak pernah disediakan, tapi kami sudah meminta kepada pihak Rumah Sakit dan Dinas kesehatan mudah-mudahan segera diadakan,” terang Lukman.
Setelah beberapa hari, pihak pengelolah telah mendapatkan cairan pembersih tangan, sehingga rencananya akan dilakukan sosialisasi ke para penumpang, baik yang berangkat maupun datang untuk dilakukan pembersihan tangan penumpang.
Sekaligus akan dilakukan sosialisasi kepada tiap perwakilan angkutan untuk, senantiasa waspada penyebaran virus corona.
Kadis Perhubungan Kabupaten Mamuju Jumardi mengatakan, sejak diterimanya instruksi dan edaran dari Bupati Mamuju pihaknya langsung melakukan koordinasi langsung dengan otoritas jalur trasportasi. baik Terminal Simbuang, maupun Pengelola Pelabuhan hingga Bandara Tampa Padang.
“Segera melakukan langkah antisipasi meskipun diakuinya semua otoritas jalur transportasi itu bukan dalam area kewenangannya, namun di dorong rasa tanggung jawab dan atas dasar kepentingan publik,” kata dia.
Dinas Perhubungan tetap melakukan langkah koordinasi, dan hasilnya disambut baik dan langsung direspon oleh semua otoritas sarana transportasi tersebut.
“Inu bukan lagi soal kewenangan siapa, tapi ini soal kepentingan dan keselamatan masyarakat, sehingga tetap kami lakukan koordinasi,” tutupnya (ADV)